Syukuran Kemenangan ARMY Warnai Pendopo Bupati Kutim

KUTAI TIMUR, KEMBARA TIMUR – Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kutai Timur (Kutim) di Bukit Pelangi, Sangatta, dipenuhi nuansa kebersamaan dan semangat persatuan, Minggu (20/4/2025). Ratusan relawan, tim pemenangan, serta jajaran partai pengusung dan pendukung pasangan Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi (ARMY) hadir dalam acara syukuran dan silaturahmi atas kemenangan mereka di Pilkada Kutim 2024.

Hampir seluruh peserta mengenakan pakaian bernuansa hitam, putih, dan oranye, lengkap dengan jilbab oranye bagi perempuan. Warna-warna tersebut menjadi simbol loyalitas dan kekompakan yang telah terbangun selama proses perjuangan memenangkan pasangan ARMY.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan masyarakat yang telah mengantarkannya kembali memimpin Kutai Timur bersama Mahyunadi.

“Alhamdulillah, hari ini kami mengadakan syukuran bersama seluruh tim yang telah berjuang. Saya hanya menyiapkan tempat, acara ini murni dari tim untuk tim,” ujar Ardiansyah.

Ardiansyah juga menegaskan bahwa dirinya bersama Mahyunadi telah dua bulan menjabat dan siap membuka ruang komunikasi yang luas dengan seluruh relawan. “Kami siap menerima masukan langsung dari para pendukung. Pembangunan harus terus kita lanjutkan di semua wilayah Kutim,” tambahnya.

Wakil Bupati Mahyunadi turut memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam perjuangan memenangkan pasangan ARMY. Ia menekankan bahwa kemenangan ini merupakan hasil kerja bersama.

“Terima kasih kepada semua pejuang, baik yang terang-terangan maupun yang diam-diam mendukung. Sekarang saatnya kita kerja keras dan kompak demi keberhasilan pembangunan di Kutai Timur,” katanya.

Mahyunadi juga mengingatkan pentingnya hasil pembangunan sebagai tolok ukur dalam melangkah ke tahap yang lebih besar. “Kalau pembangunan kita berhasil, maka kita punya bekal besar ke depan. Tapi kalau tidak, lebih baik kita ukur ulang cita-cita itu,” ujarnya.

Ketua Tim Pemenangan ARMY, Agusriansyah Ridwan, menilai acara ini sebagai titik awal konsolidasi kembali pasca-pilkada. Ia mengajak seluruh relawan untuk tetap solid dan aktif mengawal agenda pemerintahan yang telah dijanjikan.

“Kemenangan ini bukan akhir, justru sekarang tantangan kita sesungguhnya dimulai. Jangan biarkan relawan kehilangan arah. Kita perlu tetap satu barisan untuk mewujudkan visi besar ARMY,” ujarnya.

Wakil Ketua Tim Pemenangan, Jimmi—yang juga Ketua DPRD Kutim dari Fraksi PKS—turut menyampaikan pesan yang menguatkan barisan. “Kemenangan ini bukan hanya milik tokoh, tapi milik seluruh rakyat yang berharap pembangunan daerah menjadi lebih baik. Peran relawan dan masyarakat tak boleh selesai di bilik suara. Kita harus tetap berjalan bersama, menjaga integritas perjuangan,” ujarnya.

Sementara itu, Kastina selaku Ketua Panitia menyebut bahwa acara tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada para relawan dan pendukung yang selama ini setia berjuang.

“Semua disiapkan secara gotong royong. Tidak ada dana pemerintah di sini. Ini murni hasil kerja bersama dan wujud semangat kami bahwa perjuangan tidak berhenti saat pilkada usai,” jelas Kastina.

Acara ditutup dengan makan siang bersama dan hiburan yang memperkuat kembali rasa kekeluargaan di antara para pendukung. Suasana haru dan hangat itu diselingi penampilan budaya yang memikat. Salah satu penampilan paling mencuri perhatian adalah Tarian Mallulo, tarian khas Sulawesi Tenggara yang sarat makna tentang persatuan dan penghormatan. Gerakan yang diiringi musik menciptakan atmosfer magis—menyatukan yang hadir dalam satu rasa: bangga, bersyukur, dan bersatu. Pendopo Bupati pada hari itu menjadi tempat pulang yang hangat bagi mereka yang pernah berdiri di garis depan perjuangan politik Kutim.(*)

Fitrah