Jakarta, KEMBARA TIMUR – Suasana Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Minggu pagi (20/10/2024) dipenuhi ketegangan dan haru. Ribuan mata menanti momen bersejarah, pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
Ketika Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, memulai prosesi, suasana khidmat menyelimuti ruangan. Sorotan lampu menuju panggung utama, tempat Prabowo dan Gibran berdiri tenang. Di sisi mereka, rohaniawan membawa Alquran, simbol beratnya tanggung jawab yang akan diemban keduanya. Wajah Prabowo tenang, seakan siap menanggung beban sejarah, saat ia memulai sumpah sebagai Presiden RI.
“Saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa.”
Suara Prabowo menggelegar, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin. Momen yang telah lama dinantikan akhirnya tiba—Prabowo, sosok yang berulang kali berusaha memimpin negeri, kini berada di puncak.
Gibran, dengan tenang, mengikuti Prabowo. Di hadapan ribuan hadirin, ia mengucapkan sumpah Wakil Presiden, suaranya tegas dan penuh keyakinan:
“Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa.”
Setelah sumpah diucapkan, suasana berubah hangat, penuh kebanggaan. Tepuk tangan menggema, menandai era baru perjalanan bangsa. Dalam momen simbolis, Joko Widodo, presiden yang menyerahkan tongkat estafet, tersenyum bangga. Dengan hormat, ia mengajak Prabowo bertukar posisi, mempersilakan penerusnya duduk di kursi presiden.
Prabowo, dengan langkah pasti, mendekati Jokowi dan memberi hormat. Momen ini menggambarkan kedewasaan politik, penghormatan antara pemimpin lama dan baru. Lebih dari sekadar serah terima jabatan, ini adalah simbol kesinambungan kepemimpinan yang damai.
Sejumlah tokoh nasional hadir, seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, dan Anies Baswedan. Nuansa dekorasi hijau yang dirancang menciptakan suasana asri, seolah mencerminkan harapan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Berita ini didasarkan pada siaran langsung dari Sekretariat Presiden yang disiarkan secara online, memperlihatkan momen penuh sejarah yang dirasakan secara langsung oleh seluruh rakyat Indonesia. (*)
