Labkesda Kutim Kembangkan Layanan Jemput Bola, Meski Semua Pejabat Masih Berstatus Plt
KEMBARA TIMUR – Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kutai Timur (Kutim), Gregorius Gebo, menyatakan bahwa kendati seluruh pejabat Labkesda masih berstatus Plt. atau belum definitif, pihaknya terus berupaya mengoptimalkan pelayanan melalui terobosan inovatif.
Gregorius menegaskan bahwa status kepegawaian tersebut mendasari harapannya akan adanya dukungan kuat dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dinas Kesehatan Kutim.
“Saya di sini, kami ini pejabat ini belum ada pejabat yang definitif. Masih PLT semua,” ungkap Gregorius.
Meskipun dalam keterbatasan, Labkesda Kutim menunjukkan inisiatif dengan meluncurkan strategi pelayanan “jemput bola” yang menyasar kelompok spesifik, khususnya pelajar. Strategi ini bertujuan untuk memangkas biaya dan jarak yang harus ditempuh masyarakat.
Inovasi tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan sekolah untuk melakukan pemeriksaan narkoba bagi siswa SMA, serta rencana pemeriksaan keamanan pangan kantin sekolah.
“Inovasi kami itu kami datang untuk pemeriksaan kalau pemeriksaan narkoba ke sekolah itu kami ke sekolah. Jadi bukan mereka yang ke sini, kalau mereka ke sini kan biaya kan,” jelasnya.
Labkesda tetap dihadapkan pada tantangan besar, yakni faktor jarak yang jauh. Lokasi Labkesda yang cenderung jauh menjadi hambatan mobilitas masyarakat, meskipun beberapa praktik dokter umum, seperti dr. Yuwana, telah menjalin kerja sama rujukan.
Melihat upaya inovatif yang telah dijalankan, Labkesda Kutim berharap Pemda dapat segera memberikan dukungan yang diperlukan, baik dari segi pembiayaan operasional maupun fasilitas, agar pelayanan dan jangkauan Labkesda dapat semakin optimal dan merata.
“Harapan saya sih ada support dari Dinas Kesehatan, kemudian Pemda untuk memanfaatkan keberadaan Labkesda ini sehingga lebih optimal pelayanan kami kepada masyarakat.”tutup Gregorius (QQ/*/ADV)
