BALIKPAPAN – Kementerian Pertanian menempatkan Kalimantan Timur sebagai salah satu wilayah unggulan dalam strategi besar swasembada pangan nasional. Langkah ini disambut positif oleh pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang menyatakan siap mendukung sepenuhnya.
Dalam kegiatan koordinasi di Makodam VI/Mulawarman, Kamis (8/5/2025), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan peningkatan signifikan produksi pangan di awal tahun ini. “Pertanian kini menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi lebih dari 10 persen, berkat modernisasi alat dan pola tanam,” kata Amran.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah serta pemberdayaan generasi muda melalui program Brigade Pangan. Amran menilai Kalimantan memiliki kapasitas untuk menjadi sentra pangan nasional, bahkan mampu mengekspor hasil panen ke luar negeri.
Bupati PPU Mudyat Noor turut hadir dan menyampaikan kesiapan daerahnya untuk berkontribusi lebih besar dalam swasembada pangan. “Kami punya pengalaman, lahan potensial, serta dukungan dari pusat. Ini menjadi momentum bagi kami untuk bergerak lebih cepat,” ungkapnya.
PPU telah dikenal sebagai wilayah pertanian produktif dan kini tengah menggenjot peningkatan indeks pertanaman. Sinergi antara pemda, petani, serta dukungan alat dan pupuk menjadi fondasi utama dalam percepatan program pangan.
Selain faktor teknis, Mudyat juga menyoroti pentingnya pembenahan infrastruktur pendukung agar distribusi hasil pertanian bisa lebih efisien dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Dengan koordinasi yang solid dan visi yang terarah, PPU optimis bisa memperkuat ketahanan pangan tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga nasional. (Adv)
