PENAJAM – Menyambut musim mudik Idulfitri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) mengintensifkan pengawasan dan persiapan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di wilayah rawan.
Kepala Pelaksana BPBD PPU, M. Sukadi Kuncoro, mengatakan bahwa pihaknya telah tergabung dalam Operasi Ketupat yang dikoordinasikan oleh Polres PPU. Kegiatan ini berlangsung selama seminggu dan bertujuan mendukung pengamanan jalur mudik serta mengantisipasi kejadian darurat.
“BPBD turut ambil bagian dalam Operasi Ketupat guna mendukung pengamanan dan penanganan insiden saat arus mudik,” kata Sukadi, Kamis (27/3/2025).
BPBD juga melakukan identifikasi daerah rawan banjir dan longsor seperti di wilayah Tanjung, Lawe-Lawe, dan Api-Api. Tim lapangan diturunkan untuk melakukan pemantauan dan pelaporan langsung guna memastikan kondisi tetap aman.
Tak hanya itu, BPBD mendirikan posko siaga bersama aparat kepolisian di sejumlah lokasi strategis seperti Tunan, Pelabuhan Ferry, dan area Rico. Posko ini akan siaga menangani potensi kejadian seperti kecelakaan lalu lintas maupun bencana yang bisa terjadi kapan saja.
“Kami pastikan ada petugas yang siap bertindak jika terjadi insiden, baik dari BPBD maupun pihak kepolisian,” ungkapnya.
Masyarakat pun diminta untuk tidak abai terhadap risiko cuaca buruk yang bisa memicu bencana, terlebih curah hujan masih tinggi di sebagian besar wilayah PPU.
“Sebelum berangkat, pastikan semua aspek keselamatan diperhatikan. Jangan paksakan berkendara jika kondisi tidak memungkinkan,” pesan Sukadi. (Adv)
