
PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan kualitas pertanian dengan mendorong penggunaan metode organik yang lebih ramah lingkungan. Melalui penerapan sistem ini, diharapkan hasil pertanian tidak hanya lebih sehat tetapi juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU, Gunawan, menyatakan bahwa pertanian saat ini tidak hanya menargetkan produksi dalam jumlah besar, tetapi juga memperhatikan aspek kualitas yang sesuai dengan standar keamanan pangan.
“Kami ingin agar pertanian di PPU tidak hanya berorientasi pada hasil yang banyak, tetapi juga memenuhi standar kualitas yang lebih baik. Ini penting untuk kesehatan masyarakat,” ujar Gunawan, Jumat (21/3/2025).
Dalam upaya mendukung pengembangan pertanian organik, pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai panduan teknis bagi petani yang ingin beralih ke metode organik. Regulasi ini akan mengatur tata cara pengelolaan pertanian, termasuk penggunaan pupuk alami dan pengendalian hama tanpa bahan kimia sintetis.
Gunawan menjelaskan bahwa tanah yang digunakan untuk pertanian organik perlu mendapatkan perlakuan khusus agar tetap subur dan mendukung pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, pihaknya akan membantu petani dalam memperbaiki struktur tanah secara fisik, kimia, dan biologi.
“Perbaikan kondisi tanah sangat penting dalam sistem pertanian organik. Tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman yang lebih berkualitas,” tambahnya.
Selain menyiapkan regulasi pertanian organik, Dinas Pertanian PPU juga tengah mengusulkan Peraturan Bupati terkait perlindungan lahan pertanian berkelanjutan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan lahan pertanian tetap terjaga dan tidak beralih fungsi menjadi kawasan non-pertanian.
Gunawan menegaskan bahwa setelah regulasi ini diterbitkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi secara bertahap kepada para petani agar mereka dapat memahami serta menerapkan sistem pertanian organik dengan baik.
“Pendampingan akan terus kami lakukan agar petani bisa beradaptasi dengan metode pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan,” tutupnya. (Adv)