PENAJAM – Panen padi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan produktivitas mencapai 6,6 ton per hektare. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU pun memberikan bantuan alat pertanian guna mendukung petani dalam meningkatkan produksi pangan.
Gerakan Panen Bersama yang digelar di Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam, menjadi momentum penting dalam sektor pertanian daerah. Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, mengungkapkan bahwa pencapaian panen ini merupakan hasil penerapan sistem tanam pindah oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Maju.
“Hasil ubinan yang dilakukan oleh BPS menunjukkan bahwa produktivitas panen mencapai 6,6 ton per hektare. Ini bukti bahwa sistem tanam pindah berkontribusi dalam meningkatkan hasil pertanian,” ujar Andi, Senin (24/1/2025).
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab PPU menyerahkan 22 unit traktor roda 4 kepada Brigade Pangan. Bantuan ini bertujuan untuk mendorong mekanisasi pertanian agar pengolahan lahan lebih cepat dan efisien.
“Dengan adanya traktor ini, kami berharap petani bisa lebih cepat mengolah lahan sehingga produksi meningkat dan biaya produksi bisa lebih hemat. Selain itu, indeks pertanaman bisa mencapai 250, yang memungkinkan petani untuk menanam lebih dari dua kali setahun,” jelasnya.
Selain bantuan alat pertanian, pemerintah daerah juga terus mengembangkan berbagai program untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian di PPU.
“Kami akan terus memberikan dukungan agar petani semakin maju dan pertanian di PPU bisa lebih modern serta berkelanjutan,” tambahnya.
Pemkab PPU berharap keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi petani lainnya untuk menerapkan metode tanam yang lebih efektif, sehingga ketahanan pangan daerah semakin kuat. (Adv)
