KEMBARA TIMUR – Sejumlah anak muda duduk berhadapan dengan laptop di sebuah ruang pertemuan Hotel Victoria, Senin pag, 24 November 2025. Mereka bukan peserta seminar teknologi, melainkan pelaku wisata dan ekonomi kreatif dari Sangatta Utara dan Selatan yang sedang menyiapkan diri memasuki babak baru pariwisata Kutai Timur (Kutim), wilayah yang kelak berdiri di beranda IKN Nusantara.
Pelatihan Promosi Berbasis Digital yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim hari itu menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah agar geliat pariwisata tak hanya diambil alih investor besar. Kepala Dinas Pariwisata Kutim, Nurullah, menegaskan bahwa masyarakat lokal harus berdiri di garis terdepan.
“Negara besar dibangun oleh sumber daya manusianya,” katanya sembari menatap peserta. “Begitu Ibu Kota berdiri, kita tidak boleh hanya menonton. Kita harus jadi pelaku, pelaku pariwisata, pelaku ekonomi kreatif.”
Kutim memang duduk di atas potensi raksasa. Lebih dari 200 objek wisata tersebar di wilayah ini; 174 di antaranya sudah diresmikan. Mulai pantai, riam, gua, hingga wisata budaya yang belum sepenuhnya tersentuh promosi modern. Di tengah perubahan besar menuju kawasan penyangga IKN, kemampuan digital menjadi bekal yang tak bisa ditawar.
Nurullah menyebut peningkatan kunjungan wisatawan dalam beberapa tahun terakhir sebagai sinyal bahwa Kutim berada di jalur yang tepat. Namun, arus wisata ini hanya bisa diolah menjadi kesejahteraan jika masyarakat setempat mampu bersaing, mulai dari membuat konten, membangun narasi wisata, hingga memasarkan produk kreatif secara mandiri.
“Kalau kunjungan naik, otomatis ekonomi kreatif ikut bergerak. Dari situ kesejahteraan lahir,” ujarnya.
Pelatihan ini juga menjadi ruang untuk menggali keunikan masing-masing peserta. Mereka diminta menemukan karakter khas yang bisa diangkat sebagai identitas, sebab setiap desa, setiap pelaku, punya wajah pariwisata yang berbeda.
“Potensi itu tidak seragam,” kata Nurullah menutup sesi. “Kalian harus mengenali apa yang menjadi kekuatan kalian sendiri.” (adv/Q).




