Dispar Kutim: Pemandu Wisata Petualangan Harus Profesional, Bukan Hanya Jago Promosi
KEMBARA TIMUR – Sesi Pelatihan Promosi Berbasis Digital di Hotel Victoria baru saja usai ketika Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Timur (Kutim), Nurullah, berhenti sejenak di lorong aula untuk menjawab sejumlah pertanyaan. Di momen itulah ia menyinggung satu agenda lain yang tak kalah penting, peningkatan kompetensi pemandu wisata minat khusus, khususnya arung jeram.
Nurullah mengatakan bahwa Dispar Kutim belum lama ini menyelesaikan Pelatihan Sertifikasi Pemandu Arung Jeram, sebuah program yang dirancang untuk memperkuat keahlian para pemandu di destinasi wisata yang menuntut ketelitian dan keberanian. Menurutnya, wisata petualangan seperti arung jeram tidak bisa hanya mengandalkan pengetahuan visual atau teori promosi.
“Arung jeram ini berbeda. Ia butuh kompetensi, butuh keterampilan yang nyata di lapangan,” ujar Nurullah, ditemui setelah acara pelatihan di Hotel Victoria, Senin, 24 November 2025.
Pelatihan sertifikasi itu diikuti 23 peserta, termasuk dari luar Kutai Timur. Setelah menerima materi teori, para peserta dijadwalkan menuju Sungai Selek untuk praktik langsung. Nurullah menyebut praktik tersebut sebagai kunci untuk memahami karakter sungai serta prosedur keselamatan.
Nurullah menjelaskan bahwa pembangunan sektor wisata tidak cukup hanya dengan memperbaiki infrastruktur ataupun menggelar promosi digital. Kualitas sumber daya manusia, terutama di destinasi yang berisiko tinggi, harus menjadi perhatian utama.
“Kami tidak hanya menyiapkan destinasi wisatanya. Orang-orang yang mengelolanya pun harus siap. Dampaknya luar biasa,” tutur Nurullah.(adv)/Q).




