AdvertorialPemkab Kutim

Dispora Kutim Turun ke Akar Rumput, Bangun Diplomasi Baru dengan OKP

KEMBARA TIMUR – Di tengah dinamika organisasi kepemudaan yang semakin beragam di Kutai Timur (Kutim), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) memilih jalur diplomasi langsung.

Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, menilai pendekatan formal semata sudah tidak lagi memadai untuk membangun kedekatan dengan generasi muda. Ia memilih turun langsung, mendatangi rapat–rapat OKP, dan membuka ruang diskusi tanpa sekat.

Basuki, yang mengaku pernah tumbuh dalam kultur aktivisme, melihat pola lama itu masih relevan. “Kami mencoba hadir dengan mereka, mengajak berdiskusi. Apa yang bisa kita lakukan bersama agar mereka bisa berkreasi?” ujarnya. Rabu (12/11/2025)

Pendekatan personal ini bukan semata tentang komunikasi. Dispora memandang aktivitas kreatif pemuda sebagai instrumen pengendalian risiko sosial. Di Sangatta, Dispora kerap menemukan pola yang sama: kelompok pemuda yang tidak punya ruang beraktivitas cenderung mencari saluran lain yang kurang sehat—balap liar, pergaulan tak terarah, hingga perjudian online. Karena itu Basuki menyebut prinsipnya sederhana: sibukkan pemuda, maka risiko sosial menyusut.

“Kalau mereka sibuk, mereka tidak akan berpikir hal-hal negatif. Tidak ada lagi balap liar,” kata Basuki.

Di sisi lain, pada sektor olahraga, Dispora menjaga jalur koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim. Peta pembinaan atlet kini diarahkan ke target jangka pendek: persiapan Pra-Porprov jelang Pekan Olahraga Provinsi di Paser. Sinergi ini digambarkan sebagai tahap krusial untuk memastikan cabang olahraga di Kutim tidak sekadar eksis, tetapi bergerak dalam kerangka prestasi.

Basuki menyebut kolaborasi dengan KONI sebagai “tulang punggung” pembinaan olahraga. Dispora berupaya memperkuat jalur pembibitan, memantau kesiapan cabang olahraga, sekaligus menyiapkan dukungan administrasi agar persiapan menuju Pra-Porprov tidak tersendat.

Dalam lanskap yang lebih luas, dua strategi ini— diplomasi dengan OKP dan konsolidasi prestasi bersama KONI— menjadi fondasi Dispora untuk memetakan ulang peran pemuda dan olahraga di Kutim. Pemerintah berharap, dengan ruang yang lebih sehat dan kegiatan yang lebih terarah, pemuda tidak hanya menjauh dari risiko, tetapi juga mengambil posisi sebagai penggerak pembangunan daerah.(adv/q)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button