Kutai Timur

Banjir Belum Surut di Sangatta, Warga Terdampak Menanti Bantuan Lebih Lanjut

SANGATTA, KEMBARA TIMUR – Banjir yang melanda Kota Sangatta tak kunjung surut, meski hujan sudah berhenti dalam dua hari terakhir. Genangan air masih bertahan di sejumlah wilayah, membuat aktivitas warga terganggu dan memicu keprihatinan berbagai pihak.

Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur mencatat beberapa wilayah dengan dampak cukup parah, di antaranya Kabo, Pro Desa, Gang Banjar, Lua Mali, Gang Family, hingga Kampung Kajang. Puncak ketinggian air terjadi pada malam sebelumnya, mencapai 7,6 meter, sebelum mulai surut secara perlahan sejak pukul 02.00 WITA dini hari.

Kepala BPBD Kutim, Idris Syam, mengatakan timnya terus melakukan pemantauan serta mengevakuasi warga di daerah yang paling terdampak.

“Genangan masih terjadi di beberapa wilayah. Tim kami sudah berpencar untuk memantau perkembangan dan mengevakuasi warga yang membutuhkan,” ujar Idris, Sabtu (22/3/2025).

Menurutnya, wilayah Lua Mali, Mujur Jaya, dan Kampung Kajang menjadi daerah yang paling terdampak. Faktor geografis turut memperparah situasi, sebab daerah tersebut berada di kawasan rendah. Selain itu, luapan air dari Sungai Sangatta akibat hujan deras di bagian hulu—terutama di Rantau Pulung—menyebabkan genangan air semakin meluas.

Kondisi ini semakin diperburuk oleh pasang air laut yang naik sekitar satu meter, sehingga aliran air dari darat tidak dapat langsung menuju laut.

BPBD Kutim telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, relawan bencana, serta masyarakat setempat untuk membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan bagi warga terdampak.

Sementara itu, PT Kaltim Prima Coal (KPC) telah mengirimkan bantuan makanan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur bagi warga yang masih bertahan di lokasi banjir. Namun, hingga kini, bantuan lain masih terbatas dan sangat dibutuhkan oleh warga.

Masyarakat yang terdampak berharap adanya tambahan pasokan logistik, obat-obatan, serta keperluan dasar lainnya dari pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait.

Dengan potensi hujan yang masih bisa terjadi dan air yang belum sepenuhnya surut, warga yang berada di daerah rawan diimbau untuk tetap siaga serta mengikuti arahan dari petugas terkait guna menghindari risiko lebih besar. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button