AdvertorialInformasi Pembangunan DaerahKutai TimurPemkab Kutim

Komitmen Ardiansyah Atasi Masalah “Sangatta Banjir” dan Penuhi Kebutuhan Air Bersih

KEMBARA TIMUR – Komitmen Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman untuk membangun infrastruktur dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama drainase dan air bersih tidak diragukan lagi. Satu persatu drainase dan sarana/prasarana air bersih yang selama ini masih dibutuhkan warga terus dibenahi.

Contoh saja di Sangatta Utara seperti drainase Jalan Kabo, Instalasi Pengolahan Air (IPA) 50 liter per detik Kabo, drainase Jalan Dayung, Sidodadi, Ilham Maulana hingga Singa Gembara, drainase di Jalan APT Pranoto-Wolter Mongonsidi. Lalu di Kecamatan Sangatta Selatan yaitu drainase di Jalan HM Ardan, dan SPAM Desa Sangkima dan Teluk Singkama yang melengkapi proyek pembangunan IPA di Kabo.

Pembenahan infrastruktur memang menjadi program prioritas Ardiansyah Sulaiman. Sejak dilantik menjadi Bupati Kutim, suami Ketua TP PKK Kutim, Siti Robiah Ardiansyah ini bertekad untuk membereskan permasalahan drainase/jalan rusak dan pemenuhan kebutuhan air bersih.

Soal kondisi drainase yang tidak baik, kawasan kota di daerah ini sempat dilanda banjir yang cukup parah, dan sejumlah titik kerap digenangi air saat musim penghujan, sehingga dikeluhkan warga. Begitu pula dengan air bersih yang sering jadi topik pembicaraan karena masih ada yang belum tersentuh.

Minggu (22/10/2023), Ardiansyah secara maraton melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama, permulaan pembangunan proyek-proyek infrastruktur skema multi years contract (MYC) atau tahun jamak. Pekerjaan-pekerjaan ini menjadi ranah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim, dan Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB).

Untuk drainase, Ardiansyah menyatakan, hari ini ada empat titik yang dilakukan groundbreaking, “semoga tahun depan pembangunan drainase ini sudah selesai,” ujarnya.

Soal IPA/spam dan drainase, kata dia, kedua-duanya merupakan kebutuhan dasar atau kebutuhan minimal masyarakat yang memang membutuhkan peningkatan. “Mudah-mudahan untuk Sangatta Utara dan Sangatta Selatan ini bisa dimaksimalkan lagi untuk dimanfaatkan, terutama air bersih yang dibutuhkan masyarakat,” jelas Ardiansyah.

Ardiansyah katakan, “ada beberapa rumah yang belum (tersentuh), khususnya di pinggiran-pinggiran seperti di Kilo 3 dan 4. Mudah-mudahan dengan adanya IPA ini mereka bisa mendapatkan (sambungan) PDAM.” Ardiansyah menilai, IPA 50 liter per detik yang dibangun di Kabo, Sangatta Utara, akan mampu menopang distribusi air bersih di wilayah Kilo 3 dan 4 Sangatta Selatan.

Selain Perumdam TTB, jajaran desa kecamatan juga dipacu agar dapat mendukung pemenuhan air bersih yang ingin dituntaskan oleh Bupati Ardiansyah. Upaya ini telah didorong dengan program SPAM Perdesaan/Pamsimas yang bertujuan untuk menyediakan akses air minum dan sanitasi yang aman kepada masyarakat. Salah satu upaya untuk mendukung pencapaian target ini adalah dengan memberikan panduan teknis kepada para pelaku pembangunan di lapangan, agar dapat bekerja dengan tepat dan maksimal.

“Sebulan yang lalu, semua camat dan kepala desa diundang bimtek oleh Bappeda dalam rangka untuk mendukung SPAMDes ini. Daya dukungnya manakala di wilayah itu memiliki air baku permukaan maka akan lebih mudah, tapi kalau tidak ada mau tidak mau memakai air di bawa tanah,” jelasnya. (adv/I).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button