Ardiansyah Sulaiman Tegaskan Komitmen Menuju ‘Kutim Hebat’ di Tengah Pengukuhan Bangun Kutim
Pengukuhan Pengurus Bangun Kutim, Ardiansyah Sulaiman Tegaskan Pentingnya Kutim Hebat 2045

KEMBARA TIMUR – Pengurus Organisasi Bangun Kutai Timur (Kutim) resmi dikukuhkan dalam sebuah acara yang digelar di Sekretariat Bangun Kutim, Jalan Sulawesi, RT 21, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kamis (15/8/2024) malam. Pengukuhan ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat dukungan masyarakat bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutim, Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si, dan Mahyunadi, S.E., M.Si, untuk Pilkada 2024.
Acara pengukuhan dan deklarasi Bangun Kutim tersebut mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan masyarakat. Hal ini terlihat dari kehadiran beberapa tokoh masyarakat dan jumlah peserta yang hadir mencapai kurang lebih 1.200 orang.
Sekjen Bangun Kutim, Anshar, S.H., M.H., mengungkapkan keyakinannya bahwa dengan hadirnya Bangun Kutim, pasca pengukuhan, akan lahir dan bergerak relawan-relawan terlatih di seluruh penjuru Kutim. “Dengan hadirnya Bangun Kutim, pasti akan lahir relawan-relawan terlatih di seluruh penjuru Kutai Timur,” ungkapnya.
Anshar menambahkan bahwa perjuangan dalam mendukung pasangan calon ARMY (Ardiansyah dan Mahyunadi) tidak akan sia-sia, karena pasangan yang didukung adalah orang-orang baik. “Kita mendukung calon yang baik, kita punya harapan yang baik, maka dari itu mari kita perjuangkan dan berporos bersama dengan hal yang baik,” tegasnya.
Dia juga menyoroti visi misi Bupati Ardiansyah yang menurutnya telah berhasil membawa Kutim keluar dari krisis berkepanjangan, yaitu defisit ekonomi. “Semua potensi kekayaan yang ada di Kutai Timur bisa dikelola dengan benar,” tuturnya.
Lebih lanjut, Anshar berharap bahwa pasangan Ardiansyah dan Mahyunadi dapat membangun pemerintahan yang harmonis. Menurutnya, pemerintahan yang harmonis dipastikan dapat memberikan kebijakan yang baik kepada masyarakat. “Kita berharap dalam 5 tahun ke depan sudah ada perubahan komposisi. Dengan adanya Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi sebagai pasangan calon yang kita dukung, kita yakin mereka mampu membentuk pemerintahan yang harmonis karena hanya pemerintahan yang harmonis yang mampu memberikan kebijakan-kebijakan yang baik kepada masyarakat,” paparnya.
Ardiansyah Sulaiman, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan rasa syukur dan memohon maaf atas ketidakhadiran Mahyunadi yang sedang berada di luar daerah untuk menghadiri pertemuan dengan DPP Partai Perindo dan DPP PSI. Meski demikian, acara berlangsung meriah dengan hiburan dan pengundian door prize yang menambah semarak suasana.
Dalam periode singkat tersebut, Ardiansyah menyatakan bahwa Pemkab Kutim telah berhasil menjalankan visinya untuk “Menata Kutai Timur Sejahtera untuk Semua.” Ia menekankan bahwa konsep “menata” yang telah diterapkannya dalam berbagai aspek, seperti keuangan, kepegawaian, dan pembangunan, telah berjalan sesuai dengan rencana dan target yang ditetapkan.
Ardiansyah menambahkan bahwa jika terpilih kembali, fokusnya tidak lagi pada tahap “menata,” melainkan langsung menuju fase “Kutai Timur Hebat.” Menurutnya, perjalanan menuju Kutai Timur Hebat dimulai dari sekarang, dengan semangat dan komitmen yang lebih kuat. “Kapan kita menuju Kutai Timur Hebat? Jawabannya adalah mulai hari ini,” ujarnya.
Ardiansyah memaparkan program unggulannya yang dirangkum dalam akronim “HEBAT” untuk Kutim. Akronim ini menggambarkan visi dan misinya jika terpilih kembali sebagai Bupati Kutim.
Dijelaskan Ardiansyah, huruf H pada kata “HEBAT” bermakna Handal: Fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, ekonomi kerakyatan, dan teknologi informasi (IT). Ardiansyah menekankan bahwa SDM yang handal adalah kunci utama dalam pembangunan daerah.
Selanjutnya, huruf E bermakna Elaboratif: Mengelola sumber daya alam dengan cermat, sehingga tidak meninggalkan masalah bagi generasi mendatang. Ardiansyah menekankan pentingnya pengelolaan industri pertambangan dan perkebunan yang bijak agar tidak merusak lingkungan.
Sementara itu, kata BAT bermakna Berdaya Saing dan Berkelanjutan: Menyusun dan melaksanakan pembangunan yang berdaya saing dan berkelanjutan sesuai dengan visi misi yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kutim 2024-2045.
Ardiansyah Sulaiman menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam di Kutim yang bijak dan berkelanjutan, agar tidak meninggalkan masalah bagi generasi mendatang. “Kutai Timur ini adalah sebuah keajaiban daerah, itulah mengapa saya menyebutnya sebagai ‘magic line’ Kutai Timur. Pengelolaan sumber daya alam tidak boleh menyisakan masalah untuk anak cucu kita nanti. Pertambangan boleh, tapi jangan sampai merusak lingkungan; perkebunan juga boleh, tapi jangan sampai merusak lingkungan,” papar Ardiansyah.(*).
Penulis: Im