Kutai TimurRagam

Perjalanan Kutai Timur: Dari Pemekaran Hingga Kepemimpinan yang Visioner

Kabupaten Kutai Timur, yang resmi menjadi wilayah administratif sendiri berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999, telah melalui perjalanan panjang dan dinamis sejak peresmiannya oleh Menteri Dalam Negeri pada 28 Oktober 1999. Awang Faroek Ishak menjadi Bupati Kutai Timur pertama, menandai awal dari babak baru daerah ini. Dalam 28 tahun, Kutai Timur telah mengalami transformasi signifikan, menjadi salah satu daerah yang maju di Indonesia.

Para bupati yang memimpin Kutai Timur memberikan pengaruh besar dalam perjalanan daerah ini. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Kadang-kadang, keputusan sulit dan kebijakan kontroversial harus diambil, namun semuanya memberikan warna dan dampak besar pada perkembangan Kutai Timur.

Isran Noor dan Ardiansyah Sulaiman memimpin Kutai Timur dari tahun 2015 hingga 2020. Kepemimpinan mereka diakui luas, bahkan mendapatkan predikat sebagai bupati dan wakil bupati terbaik se-Indonesia pada tahun 2017. Mereka berhasil membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Ardiansyah Sulaiman kemudian melanjutkan kepemimpinan sebagai Bupati Kutai Timur setelah Isran Noor. Dikenal sebagai sosok yang amanah dan bekerja lurus, Ardiansyah melanjutkan kesuksesan para pendahulunya. Namun, pada tahun 2016, Ardiansyah kembali menjadi warga biasa setelah masa jabatannya berakhir, tetap menjalani kehidupan dengan kesederhanaan dan kebersamaan bersama keluarganya.

Selama menjadi masyarakat biasa, Ardiansyah aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Ia sering diminta memberikan ceramah di masjid dan mushola, serta mengurusi keluarga. Bersama istrinya, Hj. Siti Robiah, ia menjalankan bisnis rumahan dengan menjual batik khas Kutim, Wakaroros.

Kesederhanaan dan kedekatan Ardiansyah dengan masyarakat membuatnya kembali diinginkan untuk memimpin Kutai Timur pada Pilkada 2020. Setelah terpilih kembali sebagai Bupati pada tahun 2021, Ardiansyah berhasil mengatasi isu defisit daerah yang sempat membayangi Kutai Timur. Di bawah kepemimpinannya, ekonomi daerah menunjukkan peningkatan signifikan.

Ardiansyah dikenal sebagai pemimpin yang amanah, jujur, dan penuh kesederhanaan. Memasuki masa Pilkada 2024, banyak masyarakat yang berharap ia maju dan terpilih kembali sebagai Bupati Kutai Timur, melanjutkan visinya untuk membawa daerah ini menuju kemajuan dan kesejahteraan.(*).

Editor: Imran

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button