Kutai Timur

Bupati Kutim Serahkan 10 Unit Mobil Ambulance Bantuan Aspirasi Anggota DPRD Jimmi

Bantuan mobil ambulance yang di antaranya untuk rumah ibadah itu menjadi bukti Bupati Ardiansyah dan Jimmi peduli dengan umat. Tidak hanya muslim, tapi juga umat agama lain, dimana bantuannya juga melingkup umat non-muslim. Seperti Badan Majelis Gereja (BAMANG).

KEMBARA TIMUR – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman menyerahkan bantuan 10 unit mobil ambulance untuk rumah ibadah, paguyuban/organisasi, dan majalis ta’lim yang berada di wilayah Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan, Selasa (19/12/2023).

Mobil ambulans tersebut merupakan bantuan dana aspirasi Anggota DPRD Kutim Jimmi. Penyerahan bantuan dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi.

Untuk Kecamatan Sangatta Utara penerima bantuan ke kendaraan medis tersebut, antara lain Mushola RT 27 Desa Singa Gembara, Masjid Almunawaroh RT 27 Dusun 3 Poros Kabo Desa Swarga Bara, Masjid Jami A Nur Haqiqi Majai RT 44 Desa Sangatta Utara.

Selanjutnya, Masjid Al-Furqon RT 15 Gang Masjid Desa Sangatta Utara, Majalis Ta’lim Nun Jalan Sawi RT 06 Desa Swarga Bara, Forum Kerukunan Keluarga Besar Jawa (FKKBJ), Masjid Al-Muhajirin di Jalan Hasanuddin Tonkonan Ranu, dan Badan Majelis Gereja (BAMANG). Sedangkan 1 unit lainnya untuk Kecamatan Sangatta Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ardiansyah Sulaiman menjelaskan, sepuluh unit mobil ambulance diberikan untuk rumah ibadah, paguyuban/organisasi, dan majalis ta’lim yang telah mengusulkan.

Namun, kata dia, tidak semua yang mengusulkan kendaraan tranportasi medis tersebut dibantu dan dianggap layak. Ada pertimbangan atau mekanismenya.

“Tidak semua yang menyampaikan itu kita anggap layak. Berdekatan dengan yang lain yang bisa dimanfaatkan, mungkin itu salah satu pertimbangannya,” ujarnya.

Sementara itu, Jimmi menyatakan, bantuan mobil ambulance sebagai komitmen dalam membantu penyediaan sarana pelayanan masyarakat, terutama kebutuhan akan sarana transportasi kesehatan dan keperluan sosial. Selama ini, karena keterbatasan fasilitas, masyarakat masih ada yang kesulitan jika memerlukan mobil ambulan dan jenazah saat situasi mendesak karena ada warga yang sakit maupun meninggal dunia.

“Karena pengalaman kita kemarin mencari ambulance untuk warga kemarin agak kesulitan mencari sana sini. Alasan itu lah yang membuat kita harus mendorong pemerintah untuk memperbanyak armada itu,” tutup legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.(*).

Fitrah Jaya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button