Puji Setyowati Kawal Khafilah STQH XXVII Nasional di Jambi
Diterbitkan pada: Nov 14, 2023 pukul 08:13

KEMBARA TIMUR – Mewakili Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Wakil Ketua Komisi IV Puji Setyowati menghadiri Acara Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) XXVII Nasional di Jambi, belum lama ini.
Puji gembira dirinya bisa menghadiri lomba bergengsi itu sekaligus menjalin silaturahmi dengan masyarakat Jambi. Terlebih persiapan kegiatan STQH XXVII sudah sangat matang dan berlangsung dengan lancar.
“Pelaksanaan saat acara berlangsung dengan meriah, meskipun sempat di guyur hujan di sore hari tapi tetap tidak menyurutkan semangat khafilah yang sudah lelah seminggu di tempat yang sama dan juga masyarakat kota/kabupaten wilayah Jambi sangat memadati area acara STQH XXVII Nasional di Jambi,” ungkapnya.
Meski perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) tidak masuk dalam peringkat 10 besar, namun pihaknya tetap bersyukur lantaran dapat meraih juara harapan di dua kategori yaitu tilawah dewasa putra harapan 3 di raih oleh Fakhrul dan 100 hadits putra harapan 3 di raih oleh Iqbal.
“muda-mudahan dengan adanya acara ini dapat memantik semangat bagi generasi anak-anak Provinsi Kalimantan Timur untuk memenangkan STQH Nasional yang akan datang dua tahun lagi,” sebutnya.
Kegiatan itu berlangsung meriah, ditutup oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki di Arena Utama H. Abdurrahman Sayoeti, Jambi, Senin (6/11/2023) malam.
Saiful berharap acara STQH Nasional dapat menginspirasi kecintaan dan kesadaran umat Islam, khususnya generasi muda, dalam mendalami makna Al-Qur’an dan Hadis. Ia juga berdoa semoga pelaksanaan STQH ini mampu membentuk individu yang berkualitas.
“Gema gelaran STQH ini harus memberi dampak sosial dan sentuhan syiar dakwah yang berkesan kepada masyarakat dan bangsa yang penuh dinamika dan tantangan dewasa ini,” tuturnya.
Selain itu, Wamenag mendorong generasi muda untuk memiliki pemahaman yang tepat tentang pandangan Islam terhadap keragaman. Menurutnya, isu menarik yang perlu dikaji lebih jauh pada generasi milenial adalah pemahaman tentang makna multikulturalisme dalam Al-Qur’an.
“Sejak usia muda, generasi Islam harus ditanamkan pemahaman yang benar terkait bagaimana pandangan Islam terhadap keragaman di masyarakat,” pungkasnya.(adv/y).