AdvertorialKutai TimurPemkab Kutim

Bupati Kutim Harap Mahasiswa KKN STIPER Dorong Sektor Pertanian dan Peternakan

KEMBARATIMUR – Semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh daerah diharapkan bisa menjadi modal yang besar untuk memberikan kontribusi terhadap program pembangunan seperti sektor pertanian dan peternakan, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kutai Timur (Kutim). Termasuk para mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) yang akan menjalani Kuliah Keja Nyata (KKN) dan pengabdian di Kecamatan Sangkulirang.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman saat melepas mahasiswa KKN STIPER yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Jumat (14/7/2024) pagi, memberikan motivasi agar peserta KKN bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Pesan saya, KKN ini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat, apalagi di bidang pertanian yang selama ini menjadi salah satu program pendidikan unggulan STIPER Kutim,” ucap Ardiansyah Sulaiman usai melepas mahasiswa KKN STIPER.

Ardiansyah mengatakan, Pemkab Kutim tengah fokus mendorong peningkatan pertanian, baik dari sisi holtikultura, persawahan dan lain sebagainya.

“Diharapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dapat diterapkan lewat pengabdian kepada masyarakat selama melakukan KKN,” ujarnya.

Selain pertanian, kata dia, bidang peternakan pun tidak kalah penting di Kutim yang diwacanakan sebagai sentra ayam potong dan kambing untuk pemenuhan kebutuhan daging di Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Besar harapan saya baik jurusan pertanian, peternakan atau bidang studi lainnya dapat memberikan kontribusi baik pada masyarakat di lokasi KKN,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana KKN STIPER Kutim, Suharlina mengatakan kegiatan KKN akan dilangsungkan selama 45 hari, di delapan desa di Kecamatan Sangkulirang.

“Delapan Desa tersebut diantaranya Desa Pulau Miang, Kolek, Sempayau, Saka, Mandu Dalam, Mandu Pantai Sejahtera dan Desa Peridan. Anak-anak kita sebar ke 8 desa ini, dengan program KKN masih terfokus pada pertanian secara umum,” tuturnya.

Suharlina menjabarkan, mahasiswa yang diturunkan dalam KKN 2023 ini, terdiri dari 5 program studi dan 2 konsentrasi studi.

“Ada Agroteknologi, Agribisnis, Peternakan, Kelautan, Kehutanan, Budidaya Kelautan dan Teknik Pertanian,” pungkasnya. (adv).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button