Pemkab Kutim Anggarkan Rp1,3 Triliun untuk Proyek Infrastruktur 2023, Ini Daftarnya

Kembaratimur.com – Pemkab Kutai Timur (Kutim) telah menganggarkan Rp1,3 triliun pekerjaan tahun jamak atau Mutiyears Contract (MYC) untuk pembangunan infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023. Ini bukti komitmen (ASKB) Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang dalam mewujudkan pelayanan dasar bagi masyarakat secara proporsional dan merata.
Konsentrasi sesuai visi dan misi Menata Kutim Sejahtera untuk Semua, salah satunya untuk pembangunan di bidang infrastruktur. Kedua pemimpin Kutim itu meyakini infrastruktur yang mantap akan menjadi urat nadi ekonomi daerah itu di masa depan.
Sejak tahun pertama kepemimpinan Ardiansyah-Kasmidi (ASKB) pembangunan infrastruktur selalu menjadi perhatian. Bahkan tahun ini, sejumlah pembanguan infrastruktur dibangun dan dikebut agar pekerjaannya segera rampung dan langsung segera dapat dirasakan manfaatnya bagi warga masyarakat.
Tahun depan, Pemkab Kutim kembali mengalokasikan anggaran 1,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur melalui dana APBD Kutim 2023 dengan skema multiyears.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan tujuan dari skema pembangunan MYC yang menggunakan dana hingga triliunan rupiah adalah semata-mata demi percepatan pembangunan secara merata di wilayah Kutai Timur, sehingga diharapkan nantinya mampu mendorong dan menggerakkan laju perekonomian di Kutim.
“Ini juga menjadi salah satu visi misi kami, yakni menata Kutim Sejahtera Untuk Semua. Kutim sejahtera adalah kondisi masyarakat Kutim dalam keadaan baik, makmur, sehat, damai dan dapat mengakses semua infrastruktur,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/12/2022)
Lanjut Bupati Ardiansyah Sulaiman membeberkan pembangunan MYC yang akan dikerjakan pada tahun depan meliputi ;
- Pembangunan pelabuhan Pengumpan lokal di Kecamatan Sangatta Utara.
- Pembangunan jembatan Telen 140 meter.
- Pembangunan jembatan Bengalon 60 meter.
- Peningkatan Jalan Manubar -Seriung 27 kilometer di Kecamatan Sandaran.
- Peningkatan Jalan Simpang 3 Kantor Camat Rantau Pulung – kilometer 106 6 kilometer
- Peningkatan Jalan Poros Kecamatan Long Masangat 7 kilometer.
- Peningkatan Jalan Poros Benua Baru – Muara Bengkal 6 kilometer.
- Peningkatan Jalan Ngayu – KM 1 Muara Ancalong 9,3 kilometer
- Peningkatan Jalan Tanjung Manis – Susuk 6 kilometer di Kecamatan Sandaran.
- Peningkatan Jalan Simpang Batu Redi di Kecamatan Telen.
- Peningkatan Jalan Simpang Garuda – Bukit Permata 5,3 kilometer di Kecamatan Kaubun.
- Peningkatan Jalan Sidomulyo – Sri Pantun- Kongbeng Indah 6,25 kilometer di Kecamatan Kongbeng
- Peningkatan Jalan Jab dan Muara Wahau 7,82 kilometer
- Peningkatan Jalan Ngayu -Senambah- Malupan 6,26 kilometer di Kecamatan Muara Bengkal.
- Peningkatan Jalan Simpang 4 Kaliorang – Simpang 3 Bangun Jaya 8,05 kilometer.
- Pembangunan IPA dan jaringan di kawasan perdesaan 2 unit/22.300 meter di Kecamatan Karangan, Kaubun, Wahau dan Kaliorang.
- Optimalisasi dan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) 2 unit/25.800 meter di Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan
- Rehab berat Masjid At Taubah di Kecamatan Sangatta Selatan.
- Pembangunan pasar moderen Sangatta Selatan
- Peningkatan drainase Jalan Dayung – Sidodadi -Ilham Maulana- Singa Gembara 9 kilometer (sisi kanan-kiri)
- Peningkatan drainase Jalan APT Pranoto – Wolter Mongosidi 4 kilometer
- Pembangunan drainase Jalan Poros Kabo 4 kilometer.
- Pembangunan saluran drainase Jalan H M Ardans 8 kilometer di Sangatta Selatan.
- Pembangunan saluran drainase Jalan Ery Suparjan (Kenyamukan) tahap II.
- Peningkatan Jalan Km 106,6 kilometer di Rantau Pulung.
Untuk tahun ini, pembanguan infrastruktur yang dibangun Pemkab Kutim, contohnya pembanguan jalan Poros Kabo yang terletak di Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara. Jalan yang dibangun sepanjang 600 meter dan lebar 6 meter itu menelan anggaran senilai Rp 4.264.676.000.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kut