AdvertorialPemkab Kutim

Ritme Baru Jagung Swargabara Setelah Program Pangan Masuk

KEMBARA TIMUR – Di Desa Swargabara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur, para petani seperti sedang menata ulang langkah mereka. Desa yang kerap disebut multikultural itu kini berada di tengah perubahan perlahan namun terasa, terutama sejak program ketahanan pangan pemerintah mulai menyentuh aktivitas bertani mereka.

Sebelum program itu datang, Swargabara punya dunia kecilnya sendiri. Para petani bergerak cepat, menanam jagung manis, memanennya dalam hitungan tiga bulan, lalu membawanya ke pasar tumpah atau menawarkannya langsung kepada pembeli yang sudah akrab dengan kualitas jagung desa itu. “Perputaran modal waktu itu sangat cepat,” kata Kepala Desa Swargabara, Wahyuddin Usman, ditemui awal pekan ini.

Wahyu mengingat masa ketika petani tak perlu menunggu lama untuk mengubah panen menjadi rupiah. Jagung manis tak menuntut proses panjang. Begitu dipetik, komoditas itu langsung meluncur ke pasar induk atau lapak-lapak pinggir jalan. “Pendistribusiannya sangat langsung. Ada yang ke pasar, ada juga yang sudah dipesan,” tuturnya.

Namun lanskap itu berubah ketika program ketahanan pangan pemerintah memfokuskan diri pada penyediaan jagung pakan. Komoditas yang menjadi primadona pun beralih dari jagung manis yang ringkas menjadi jagung pipil yang lebih menuntut ketelitian.

“Sekarang konsentrasinya di jagung pipil. Dulu hampir semua petani di jagung manis,” ujar Wahyu.

Perubahan itu menghadirkan tantangan baru. Tidak seperti jagung manis yang bisa segera dijual, jagung pipil membutuhkan waktu tambahan untuk dikeringkan hingga mencapai kadar aman distribusi. Proses itu memanjang, dari masa tanam hingga siap dilepas ke pasar. Putaran modal ikut melambat.

Di Swargabara, perubahan ini tidak hanya menggeser pola tanam, tetapi juga ritme hidup petaninya. Program baru membawa harapan baru, namun juga menuntut kesabaran yang lebih panjang dari mereka yang dulu terbiasa bekerja cepat.(adv/Q).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button