
SANGATTA, KEMBARA TIMUR – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Jimmi, menyatakan komitmennya mendukung program ketahanan pangan nasional dengan menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pernyataan itu disampaikan Jimmi usai menerima kunjungan Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat, dan Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Anggara Sitompul, di ruang kerjanya, pekan ini.
“Bersama TNI kita menyukseskan program ketahanan pangan, khususnya padi sawah,” kata Jimmi.
Dalam pertemuan tersebut, DPRD Kutim dan jajaran TNI sepakat memulai proyek perluasan areal tanam padi sawah di wilayah Kaubun dan Selangkau. Proyek yang dirancang melalui skema karya bakti TNI ini ditargetkan menjangkau 2.400 hektare dan mulai dieksekusi tahun ini.
Program tersebut menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan swasembada pangan sebagai prioritas utama. Menurut Jimmi, Kutai Timur memiliki potensi besar untuk menjadi penyumbang utama dari Kalimantan Timur.
“Kami ingin Kutai Timur menjadi wilayah terluas dalam kontribusi ketahanan pangan nasional. Lahan kami siap, masyarakat mendukung,” ujar politikus PKS yang dikenal vokal dalam isu pembangunan desa ini.
Pangdam VI/Mulawarman dan Danrem 091/ASN menyatakan kesiapan penuh dalam pengerahan personel dan logistik. Karya bakti TNI akan menyentuh langsung proses pembukaan lahan hingga persiapan panen.
TNI, selama ini, memang dikenal aktif dalam proyek ketahanan pangan, baik melalui pendekatan teritorial maupun kerja sama lintas sektor di daerah.
“Kemandirian pangan harus dimulai dari desa. Kami percaya kekuatan pertanian rakyat bisa menjadi benteng kedaulatan negara,” kata Jimmi menutup pernyataannya.
Reporter: Marsya Que
Editor: Sambora