Kutai Timur

Ini Penjelasan Perumdam Kutim atas Kritik DPRD Soal Proyek SPAM Telen

SANGATTA, KEMBARA TIMUR – Belum sempat mengalirkan setetes pun air bersih ke rumah warga, instalasi air milik Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutai Timur (Kutim) di Kecamatan Telen sudah lebih dulu terendam banjir. Proyek bernilai miliaran rupiah itu menuai kritik dari DPRD karena dinilai salah penempatan lokasi dan berpotensi mubazir.

Namun, Perumdam TTB tak tinggal diam. Direktur Suparjan menegaskan bahwa lokasi pembangunan bukan keputusan sepihak. “Ada tiga lokasi yang kami ajukan. Lokasi ketiga ini dipilih karena sudah dihibahkan oleh desa, dengan luas yang cukup untuk SPAM kapasitas 10 liter per detik,” ujarnya, Rabu (21/5/2025).

Pernyataan ini disampaikan menyusul kritik dari Komisi C DPRD Kutim yang menilai pembangunan instalasi tersebut rawan banjir dan berpotensi mubazir jika tidak dapat dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat.

Klarifikasi ini sekaligus menekankan bahwa pembangunan SPAM Telen telah melalui proses koordinatif dan administratif, serta tetap terbuka terhadap evaluasi demi memastikan manfaat optimal bagi warga Kecamatan Telen.

Meski begitu, Suparjan mengakui kondisi genangan air saat ini perlu jadi perhatian serius dan memerlukan strategi mitigasi jangka panjang. “Kalau memang rawan banjir, kita harus prioritaskan mitigasi supaya SPAM tetap bisa beroperasi saat musim hujan,” kata Suparjan.

Mewakili Dinas PUPR Kutim, Leli dari Bidang Cipta Karya menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyusun kajian teknis untuk mengatasi genangan di area proyek. Sejumlah opsi tengah dikaji, seperti pembangunan dinding penahan tanah, pemasangan pompa saat banjir, serta sistem drainase buka-tutup.

“Kami juga mempertimbangkan untuk meninjau ulang eksisting area sungai agar lokasi instalasi tidak kembali tergenang ke depannya,” ujar Leli.

Leli menegaskan bahwa pembangunan instalasi PDAM di Telen memang belum rampung, terutama pada bagian aliran air dan infrastruktur pendukung lainnya. Pihaknya berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan memperhatikan aspek teknis dan keselamatan lingkungan.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button