Visi Bupati Diwujudkan, Job Fair Kutim Jadi Langkah Nyata Penyerapan Tenaga Kerja
Disnakertrans Kutim fasilitasi pertemuan pencari kerja dan 18 perusahaan dalam Job Fair yang berhasil menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja, sebagai bagian dari realisasi visi-misi Bupati untuk membuka 50.000 lapangan kerja

SANGATTA, KEMBARA TIMUR – Pelaksanaan Job Fair atau bursa kerja yang digelar Pemkab Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) pada 9–10 Mei 2025 lalu mencatat hasil positif. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Kutim tersebut menjadi salah satu wujud nyata visi-misi Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kutim dalam membuka akses kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.
Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau menyebutkan Job Fair ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam menyerap tenaga kerja di berbagai sektor.
“Job Fair itu adalah merupakan program dari 50 visi-misi Bapak Bupati dan Wakil Bupati terpilih, salah satunya penyediaan dan penyerapan tenaga kerja yang diprogramkan sebanyak 50.000 orang,” ujar Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau saat diwawancarai, Rabu (14/5/2025).
Foto: Kadisnaker Kutim, Dr. Roma Malau, SE.MM
Job Fair yang diikuti 18 perusahaan ini menghadirkan peluang dari berbagai sektor seperti pertambangan, perkebunan, keuangan, hingga ritel modern seperti Indomaret dan Pizza Hut. Sejak pagi, Gedung GSG dipadati ratusan pelamar kerja, mayoritas dari kalangan muda yang datang membawa harapan. “Lowongan kerja yang dibutuhkan itu kurang lebih 1.050, yang diterima sekitar 1.000 lebih juga. Itu terdiri dari 18 perusahaan, ada pertambangan, perkebunan, finance, Indomaret, bahkan Pizza Hut dan laundry,” papar Rama Malau.
Selain mempertemukan perusahaan dan pencari kerja, Disnakertrans Kutim juga berupaya menciptakan lapangan kerja baru melalui program pelatihan. Salah satunya pelatihan menjahit hasil kolaborasi dengan PT Indexim dan Balai Latihan Kerja (BLK).
“Setelah pelatihan, peserta akan menerima bantuan mesin jahit dan peralatan. Ini jadi peluang untuk mengembangkan usaha sendiri,” ujar Roma.
Pemerintah juga memberikan perhatian pada kelompok pekerja rentan seperti buruh harian, nelayan, dan ojek daring agar mereka juga terlindungi dan terdata dengan baik.
“Yang penting mereka terdata dan terlindungi. Pemerintah hadir untuk semua kalangan,” tegasnya.
Hingga awal 2025, tercatat lebih dari 3.000 tenaga kerja telah terserap melalui berbagai program ketenagakerjaan Pemkab Kutim, menjadikan Job Fair sebagai bagian penting dalam mewujudkan komitmen kepala daerah terhadap kesejahteraan masyarakat.(*)
Penulis : Iwan
Editor : Joki