
PENAJAM – Dalam rangka menghidupkan kembali aktivitas bank sampah yang mulai lesu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meluncurkan program lomba bank sampah antar komunitas warga.
Program ini dirancang sebagai pemicu agar kelompok pengelola kembali bergairah menjalankan peran mereka dalam pengurangan limbah domestik.
“Dulu kita punya hampir 200 bank sampah, tapi sekarang sekitar separuhnya sudah tidak aktif lagi. Ini jadi PR besar bagi kami,” ungkap Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH PPU, Kamaruddin, Selasa (22/4/2025).
Penilaian dalam lomba meliputi jumlah sampah yang dikumpulkan dan dijual, keaktifan kegiatan bulanan, hingga keberlangsungan organisasi pengelolanya.
DLH juga menyiapkan pendampingan kepada peserta lomba, termasuk pelatihan tentang pengelolaan organisasi dan strategi menjual sampah anorganik ke pasar yang lebih luas.
“Bank sampah bukan hanya tempat menabung sampah. Kalau dikelola benar, bisa menjadi pusat pemberdayaan warga,” ujar Kamaruddin.
Ia berharap, melalui strategi kompetitif ini, bank-bank sampah yang sempat berhenti akan kembali beroperasi dan bahkan menjadi model keberhasilan pengelolaan sampah berbasis komunitas di PPU. (Adv)