Buaya Sangatta Kembali Makan Korban
Fiki (10) Hilang Diseret Buaya, Predator Berhasil Ditangkap pada Malam Hari

KUTAI TIMUR, KEMBARA TIMUR — Seorang bocah laki-laki, Fiki (10 tahun), hilang usai diterkam buaya saat berenang di Sungai Kampung Kajang, RT 34, Kelurahan Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, pada Sabtu sore, 26 April 2025.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.20 Wita. Fiki bersama enam temannya—Iki (15), Atung (15), Niki (11), Fuji (12), Opal (13), dan Mamat (12)—sudah berenang di sungai sejak pukul 15.00 WITA.
Menurut keterangan saksi, Samariah (22) dan Tika (14), korban sempat berteriak meminta tolong dan berusaha bertahan dengan memegang sebatang bambu. “Korban sempat berusaha, tapi langsung ditarik ke dalam air,” kata Samariah.
Teriakan korban membuat warga sekitar berdatangan. Tim gabungan dari BPBD Kutim, relawan, dan aparat kepolisian segera melakukan pencarian. Hingga malam hari, tubuh Fiki belum ditemukan.
Langit mulai gelap saat puluhan warga berjajar di bantaran Sungai Kampung Kajang. Cahaya senter dan lampu perahu memantul di atas permukaan air yang tampak tenang. Mesin perahu meraung pelan, diselingi suara warga yang memanggil nama korban. Pencarian berlanjut hingga pukul 21.00 Wita, berpacu dengan waktu dan gelap malam.
Korban diketahui kerap diperingatkan orang tua dan warga untuk tidak berenang di sungai, namun imbauan itu kerap diabaikan. Sungai di wilayah Kutai Timur dikenal sebagai habitat buaya liar dan sering terjadi serangan terhadap warga.
Pemerintah daerah meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan melarang keras aktivitas bermain di sungai tanpa pengawasan.
Beberapa jam setelah pencarian berlangsung, tim gabungan berhasil menangkap seekor buaya yang diduga sebagai pemangsa Fiki. Hewan tersebut ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian. Hingga saat ini, petugas dan warga masih melakukan pemeriksaan terhadap buaya itu untuk memastikan keberadaan korban.
Keluarga korban dan warga sekitar berharap pencarian segera membuahkan hasil. (*)