
KEMBARA TIMUR – Pemkab Kutai Timur (Kutim) membuka Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) se- Kutim Tahun 2025 di Hotel Victoria Sangatta, Kamis (11/12/2025).
Pertemuan tahunan ini mengusung tema “Strategi Forkopimcam dalam Deteksi Dini Kerawanan Sosial”, menegaskan komitmen pemkab memperkuat keamanan dan ketertiban di seluruh kecamatan.
Acara yang dimulai pukul 09.30 Wita itu dihadiri Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto selaku narasumber, Kepala Badan Kesbangpol Kutim Tejo Yuwono, para Danramil, Danpos Lanal Sangatta, Kapolsek, Kapospol, serta seluruh camat di Kutim.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya soliditas unsur Forkopimcam dalam menjaga stabilitas sosial di tingkat kecamatan. Menurut dia, dinamika sosial ekonomi dan kemajuan teknologi telah melahirkan tantangan baru yang menuntut kepekaan lebih tinggi dari para pemangku kepentingan di daerah.
“Pertemuan ini memiliki arti penting dan strategis dalam menjaga stabilitas, keamanan, serta ketertiban masyarakat di seluruh wilayah Kutai Timur,” ujar Ardiansyah.
Bupati menilai bahwa kerawanan sosial dapat berkembang dalam berbagai bentuk, mulai dari konflik horizontal, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, intoleransi, hingga gangguan ketentraman umum. Karena itu, Forkopimcam disebut sebagai garda terdepan dalam membaca potensi ancaman sejak dini.
“Tema yang kita angkat sangat relevan. Tantangan kita semakin kompleks, sehingga deteksi dini membutuhkan kepekaan, keaktifan, dan kemampuan membaca perubahan sosial yang terjadi di masyarakat,” katanya.
Ardiansyah menegaskan bahwa Forkopimcam tidak hanya menjadi forum komunikasi, tetapi juga wadah konsolidasi antar pemerintah kecamatan, TNI, Polri, serta pemangku kepentingan lain. Untuk memperkuat deteksi dini, ia meminta seluruh Forkopimcam mengoptimalkan empat langkah utama: komunikasi intensif dengan desa dan kelurahan, pemetaan wilayah rawan berbasis data, sistem pelaporan cepat yang terintegrasi, dan kolaborasi lintas sektor dalam pencegahan kriminalitas maupun penanganan bencana.
“Tidak ada kerawanan sosial yang muncul tanpa tanda awal. Tugas kita memastikan tanda-tanda itu tidak terlewat dan dapat ditangani sebelum menjadi konflik terbuka,” tegasnya.
Rapat Forkopimcam Kutim Tahun 2025 digelar selama dua hari, 11–12 Desember 2025. Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi, tanya jawab, dan pemaparan strategi penguatan ketahanan sosial di seluruh kecamatan.
Acara resmi dibuka oleh Bupati Ardiansyah dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, disusul sesi foto bersama dan rangkaian rapat teknis selama dua hari.(*)




