AdvertorialKutai Kartanegara

Sangatta Utara Gelar Penilaian Kampung BERAGAM: Dorong Ketahanan Pangan, Kebersihan, dan Keamanan Lingkungan

KEMBARA TIMUR – Pemerintah Kecamatan Sangatta Utara bersama Polsek Sangatta Utara dan sejumlah mitra kembali menggelar kegiatan penilaian Kampung BERAGAM (Bersih, Rapi, Aman, dan Mandiri) tahun 2025. Program yang sudah memasuki tahun keempat ini menyasar peningkatan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan, ketahanan pangan, dan keamanan lingkungan.

Kegiatan penilaian dilaksanakan di delapan RT di wilayah Sangatta Utara dan Teluk Lingga, melibatkan unsur kecamatan, PKK, Dinas Lingkungan Hidup, dan KPC sebagai sponsor utama, Selasa (2/12/2025).

Perwakilan Kecamatan Sangatta Utara, Ruslan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya memperkuat sinergi antara masyarakat, pemerintah, serta pihak kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan aman.

“Tujuan kegiatan hari ini untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, keamanan, serta penguatan ketahanan pangan,” jelas Ruslan.

Menurutnya, indikator penilaian tahun ini meliputi empat aspek penting, yaitu kebersihan, lingkungan hidup, keamanan lingkungan, dan ketahanan pangan. Dari sektor pertahanan pangan, warga dinilai berdasarkan kreativitas mereka mengembangkan halaman pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.

Ruslan menambahkan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat dukungan PT Kaltim Prima Coal (KPC).

“Anggarannya dari KPC. Kami dari Kecamatan bertugas sebagai pendamping kegiatan,” terangnya.

Adapun RT peserta tahun ini mencakup:

  • RT 8, RT 1, RT 5, RT 42 (Sangatta Utara)
  • RT 11, RT 19, RT 63, dan RT 12 (Teluk Lingga)

Sementara tim penilai berasal dari KPC, Dinas Lingkungan Hidup, pendamping kecamatan, dan PKK desa.

Dari sisi keamanan lingkungan, Aiptu Zainul Mustafa, Bimas Polsek Sangatta Utara, turut serta sebagai juri dalam aspek keamanan (pos kamling).

“Kami fokus menilai keaktifan pos kamling, mulai dari bangunannya, kelengkapan sarana prasarana, hingga sistem pelaksanaannya,” kata Aiptu Zainul.

Ia menegaskan bahwa pos kamling tetap menjadi garda terdepan keamanan lingkungan. Penilaian ini diharapkan memotivasi masyarakat menjaga keamanan secara swadaya.

“Pos kamling ini swadaya, dari masyarakat untuk masyarakat. Kami membantu mengarahkan, dan kalau ada yang kurang nanti bisa dibenahi bersama,” tambahnya.

Aiptu Zainul juga memberikan saran agar sistem ronda ke depan dilakukan bergiliran oleh warga.

“Kalau warga bergiliran, mereka akan lebih mengenali lingkungan, mengetahui siapa warga setempat dan mana orang dari luar, sehingga keamanan lebih terjaga,” jelasnya.

Selain itu, pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas serta patroli polres dengan kendaraan roda dua akan terus mengaktifkan pemantauan di wilayah-wilayah padat penduduk.

Dengan melibatkan berbagai elemen, kegiatan Kampung BERAGAM tidak hanya menumbuhkan kepedulian warga terhadap kesehatan lingkungan dan ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat keamanan berbasis masyarakat.

Kecamatan Sangatta Utara berharap melalui kompetisi ini tumbuh motivasi kolektif untuk membangun lingkungan yang lebih bersih, aman, dan mandiri.

Program ini rencananya akan terus dilaksanakan setiap tahun dengan dukungan KPC serta kolaborasi lintas sektor.(adv/Parid)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button