KEMBARA TIMUR – Desa Swarga Bara menunjukkan langkah progresif dalam membangun kemandirian ekonomi lokal. Kepala Desa Swarga Bara, Wahyuddin Usman (Wahyu), secara tegas mengajak generasi muda desa untuk melepaskan orientasi kerja dari sektor pertambangan dan mulai melirik peluang usaha di sektor riil.
Wahyu menilai pola pikir yang terlalu fokus pada perusahaan tambang perlu diubah demi masa depan desa yang berkelanjutan. Potensi pertanian, peternakan, dan UMKM di Swarga Bara dinilai sangat besar untuk digarap.
“Banyak anak muda kita yang masih berorientasi kerja di perusahaan. Padahal potensi di desa ini sangat besar kalau mereka mau berusaha,” ujar Wahyu belum lama ini.
Untuk mendukung perubahan mindset ini, Pemerintah Desa Swarga Bara telah mengalokasikan Dana Desa untuk program pemberdayaan yang terstruktur, mencakup pelatihan teknis hingga bantuan permodalan awal.
“Kami bantu dari sisi pelatihan dan modal awal supaya mereka berani mulai,” kata Wahyu, menambahkan bahwa program seperti pelatihan kuliner, peternakan, dan kerajinan lokal seperti batik sedang digiatkan.
Upaya ini memiliki dua tujuan utama: meningkatkan pendapatan individu dan menekan angka pengangguran. Wahyu berharap pemuda Swarga Bara menjadi motor penggerak ekonomi desa.
“Kalau pemudanya produktif, desa pasti maju. Kita tidak bisa terus bergantung pada sektor tambang,” pungkasnya.(adv)