KEMBARA TIMUR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menegaskan komitmennya untuk memperbaiki kualitas jaringan internet, khususnya di wilayah pedalaman. Kepala Diskominfo Kutim, Ronny Bonar, menjelaskan bahwa penguatan infrastruktur digital kini menjadi prioritas utama agar layanan telekomunikasi dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat.
Ronny mengungkapkan, selama ini indikator kinerja utama (IKU) hanya menilai ketersediaan titik akses internet di kantor desa. Dengan indikator tersebut, Kutim sebenarnya telah mencapai 100 persen, karena seluruh 139 desa dan 20 kecamatan sudah memiliki titik layanan. Namun, ia menegaskan bahwa capaian tersebut belum menggambarkan kondisi lapangan yang sesungguhnya.
“Yang dinilai selama ini hanya titik, bukan cakupan wilayah. Memang secara titik kita sudah terpenuhi. Tapi kalau bicara cakupan jaringan internet, itu masih jauh dari ideal,” jelas Ronny saat ditemui belum lama ini.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Diskominfo tengah menyusun Master Plan Infrastruktur Kominfo yang akan menjadi pedoman pembangunan jangka panjang. Master plan ini meliputi penguatan empat sektor utama: infrastruktur TIK (jaringan internet), Aptika (jaringan intra dan ekstra serta aplikasi), statistik, dan informasi komunikasi publik (IKP).
Menurut Ronny, keberadaan dokumen tersebut sangat penting agar kebutuhan infrastruktur dapat dihitung secara akurat dan terarah. “Master plan ini akan menggambarkan apa saja yang dibutuhkan. Misalnya kita punya 10 tower, tapi kebutuhan sebenarnya 25. Berarti masih kurang 15, dan itu bisa dibagi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa dokumen tersebut nantinya juga akan menjadi barometer bagi kepala dinas berikutnya maupun dasar bagi program aspirasi DPRD, sehingga pembangunan infrastruktur digital dapat berlangsung konsisten dan tidak lagi berjalan tanpa data kebutuhan yang jelas.
Sementara itu, Diskominfo Kutim telah melakukan sejumlah pembangunan jaringan sebagai langkah awal. Di antaranya pemasangan fiber optik (FO) dari Kantor Diskominfo menuju kawasan Bukit Pelangi hingga Folder, serta jaringan dari arah jalan Sukarno Hatta hingga ke kantor BPBD.
“Kami ingin pembangunan jaringan ini benar-benar terarah dan bermanfaat. Karena itu, master plan menjadi dasar agar perencanaan ke depan lebih tepat sasaran,” tutup Ronny.(adv/iw)