
KEMBARA TIMUR – Pemkab Kutai Timur (Kutim) terus mengakselerasi peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal melalui program pelatihan keterampilan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kembali menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Batch 2 sebagai bagian dari upaya memperluas kesempatan peningkatan kompetensi bagi warga Kutim.
Pembukaan PBK berlangsung khidmat di Balai Latihan Kerja Industri Mandiri, Jalan Sidodadi, Kelurahan Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, akhir peken lalu.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, hadir membuka kegiatan tersebut. Turut mendampingi Kepala Disnakertrans Roma Malau, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nora Ramadhani, perwakilan Forkopimda, manajemen PT Kaltim Prima Coal (KPC), serta sejumlah tamu undangan.
Dalam sambutannya, Ardiansyah menegaskan bahwa peningkatan keterampilan adalah kunci daya saing daerah.
“Pelatihan seperti ini harus menjadi ruang bagi masyarakat Kutai Timur untuk meningkatkan kemampuan, bukan hanya untuk mencari pekerjaan, tapi juga untuk menciptakan peluang usaha,” ujarnya.
Ardiansyah menambahkan, pemerintah daerah berkomitmen memperluas pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri.
“Kita ingin SDM Kutim benar-benar siap bersaing. Karena kompetensi inilah yang nantinya menentukan kualitas tenaga kerja lokal,” katanya.
Program PBK tahun ini menawarkan ragam kejuruan yang dirancang mengikuti kebutuhan pasar kerja, mulai dari Las/Welder, mekanik alat berat dan ringan, operator excavator dan forklift, hingga pelatihan pembuatan kue dan roti, bisnis manajemen, serta desain grafis. Peserta yang menuntaskan pelatihan akan memperoleh sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sebagai modal penting bersaing di dunia kerja maupun membangun usaha mandiri.
Data Disnakertrans Kutim menunjukkan, sejak Januari hingga Oktober 2025, sebanyak 288 peserta telah mengikuti 18 jenis pelatihan. Memasuki November 2025, terdapat 10 kegiatan pelatihan yang berjalan dengan total 160 peserta. Rangkaian kegiatan ini mencerminkan komitmen Pemkab Kutim untuk menekan angka pengangguran dan memperluas akses warga terhadap peningkatan keterampilan yang aplikatif.(Adv)




