Kutim Bekali Kader Muara Ancalong dengan Pelatihan Enam SPM Posyandu

KEMBARA TIMUR – Di tengah perubahan peran Posyandu yang kian meluas, para kader dari Kecamatan Muara Ancalong mendapat kesempatan memperbarui kemampuan mereka. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengumpulkan ratusan kader di Balikpapan untuk mengikuti pelatihan intensif mengenai implementasi Enam Standar Pelayanan Minimal—sebuah mandat baru yang menempatkan Posyandu sebagai simpul layanan publik desa.

Pelatihan itu digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Hotel Grand Jatra Balikpapan, Rabu, 19 November 2025. Ketua TP PKK Kutim, Siti Robiah, hadir membuka kegiatan yang berlangsung sepanjang hari. Di barisan peserta, para kader dari seluruh desa di Muara Ancalong menyimak materi yang disampaikan narasumber dari berbagai bidang.

Robiah menegaskan bahwa peningkatan kapasitas kader menjadi syarat mutlak bagi desa yang ingin memperkuat pelayanan dasar. Menurut dia, Posyandu kini memikul tanggung jawab yang lebih luas dari sebelumnya.
“Kader adalah ujung tombak Posyandu. Jika mereka kuat dalam penguasaan data dan pelayanan, kebijakan di desa maupun kabupaten akan jauh lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Kepala DPM-Des Kutim, Muhammad Basuni, menyambung penjelasan itu. Ia mengatakan penerapan Enam SPM bukan sekadar penambahan daftar tugas, melainkan upaya menempatkan Posyandu sebagai pusat layanan terpadu.
“Posyandu kini tidak lagi hanya bicara kesehatan ibu dan anak. Enam SPM menuntut integrasi lintas sektor, dan di situ peran kader akan sangat menentukan,” kata Basuni.

Konsep Enam SPM memperluas cakupan Posyandu ke sejumlah layanan dasar, mulai pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, hingga ketenteraman dan ketertiban umum. Termasuk di dalamnya perlindungan sosial bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, anak terlantar, lansia, hingga layanan bagi korban bencana.

Kehadiran ratusan kader dalam pelatihan ini, menurut panitia, menjadi langkah awal memperkuat kualitas layanan masyarakat desa. Pemerintah berharap para kader mampu pulang membawa pemahaman baru yang bisa langsung diterapkan di Posyandu masing-masing.
(Adv)

Exit mobile version