Desa Tepian Langsat Kebut Finalisasi Titik Listrik Setelah Dua Dekade Menunggu

KEMBARA TIMUR – Dua puluh tahun lebih warga Tepian Langsat hidup dalam ketidakpastian pasokan listrik. Jalan tanah yang dulu hanya dilalui kendaraan kebun kini berubah menjadi jalur harapan baru: rencana masuknya jaringan PLN yang kembali dibahas serius. Di tengah tekanan warga yang tak ingin janji penerangan kembali melayang, pemerintah desa memperketat tahap finalisasi titik pemasangan jaringan.

Rabu, 19 November 2025, Kantor BUMDes menjadi ruang pertemuan berbagai unsur: pemerintah desa, BPD, PLN, perwakilan SDA, vendor teknis, hingga tokoh adat dan koperasi. Kepala Desa Tepian Langsat, Zeky Hamsah, memimpin langsung diskusi yang memetakan ulang jalur pemasangan tiang listrik, hambatan teknis, serta koneksi menuju Tepian Induk.
“Pertemuan ini melibatkan semua elemen agar tidak ada titik yang luput. Ini tahap paling penting sebelum PLN turun ke lokasi,” ujar Zeky.

Kasim, Ketua Bidang Pemerintahan BPD, ikut mengawal pembahasan. Setelah diskusi, rombongan bergerak melakukan survei lapangan. Satu per satu jalur desa diperiksa: dari titik rawan hambatan hingga lokasi sambungan yang menghubungkan dua wilayah.
“Warga, lembaga adat, PLN, hingga vendor semua turun. Kita pastikan titik-titiknya jelas agar pemasangan berjalan cepat dan tepat,” kata Kasim.

Keterlibatan tokoh adat, yang diwakili Adnan, serta Ketua Koperasi Tepian Prima Sawit, H. Edy Wahyudi, semakin menegaskan kesiapan desa. Berbagai akses lahan yang sebelumnya menjadi kendala sudah dibersihkan. Hambatan sosial pun diklaim selesai dinegosiasikan.
“Insya Allah tidak ada kendala,” ujar salah satu perwakilan masyarakat.

PLN dan vendor teknis menyatakan bahwa dari sisi teknis, jalur pemasangan telah memenuhi syarat untuk memulai pekerjaan. Jika tidak ada perubahan signifikan, pemasangan tiang akan dilakukan tepat waktu.

Dengan koordinasi lintas sektor yang semakin rapat, pemerintah desa optimistis. Harapan lama warga Tepian Langsat dan Tepian Induk yang telah lebih dari dua dekade bergantung pada mesin diesel dan lampu seadanya, kini berada di depan mata.(adv/LK).

Exit mobile version