Dispora Kutim Fokus Kembangkan Wirausaha Muda untuk Tekan Pengangguran Pemuda

KEMBARA TIMUR – Meningkatnya jumlah pemuda yang belum terserap dunia kerja membuat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Timur (Kutim) mulai mengalihkan perhatian pada penguatan ekonomi kreatif dan wirausaha muda. Sebagai instansi yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pemberdayaan pemuda, Dispora menilai kemandirian ekonomi menjadi kebutuhan mendesak agar generasi muda di Kutim tidak hanya aktif dalam kegiatan kepemudaan, tetapi juga memiliki kemampuan menciptakan peluang usaha sendiri.

Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, mengatakan dorongan terhadap wirausaha muda menjadi fokus baru program pembinaan kepemudaan tahun ini. Menurutnya, minat pemuda terhadap usaha mandiri semakin tinggi dan perlu difasilitasi agar berkembang menjadi kegiatan produktif.

“Saya lagi senang-senangnya dengan kegiatan wirausaha muda. Anak-anak muda sekarang sudah mau belajar mandiri berwirausaha. Supaya mereka bisa bangkit dengan usahanya sendiri dan bermanfaat bagi orang lain,” kata Basuki awal pekan ini.

Untuk memperkuat gerakan tersebut, Dispora Kutim menerapkan pendekatan komunikasi langsung dengan organisasi kepemudaan di berbagai kecamatan. Basuki mengungkapkan, dirinya kerap hadir dalam pertemuan pemuda untuk mendengar langsung kebutuhan, ide, dan tantangan yang mereka hadapi.

“Strategi kami adalah hadir di tengah mereka. Kita ajak berdiskusi, melihat apa yang bisa dikerjakan bersama agar mereka dapat berkreasi dan produktif,” ujarnya.

Pada tahun sebelumnya, Dispora telah menggulirkan sejumlah pelatihan wirausaha yang mencakup peserta pemula hingga pelaku usaha lanjutan. Program ini berjalan cukup masif dan melibatkan berbagai instruktur serta praktisi usaha lokal. Setelah rangkaian pelatihan tersebut, Dispora kini memasuki tahap monitoring dan evaluasi (monev).

Basuki menegaskan, monev penting dilakukan untuk memastikan usaha yang telah dirintis para pemuda tetap berjalan dan tidak berhenti setelah pelatihan selesai. “Sekarang kami memonitor apa yang sudah mereka lakukan, sekaligus memberi semangat dan motivasi. Data peserta pelatihan dan perkembangan usahanya sudah kami kumpulkan untuk evaluasi lanjutan,” jelasnya.

Dispora optimis, penguatan wirausaha muda akan membuka peluang baru bagi pemuda Kutim. Dengan modal pelatihan, pendampingan, dan jejaring, para pemuda diharapkan dapat menciptakan usaha yang berkelanjutan, membuka lapangan kerja, dan memberi dampak bagi lingkungan sekitar.

“Harapan kami, semakin banyak pemuda yang berani memulai usaha. Mereka harus mandiri, kreatif, dan menjadi motor penggerak ekonomi di Kutim,” kata Basuki.(Adv/Q)

Exit mobile version