Kutai Timur

Diskominfo Kutim: Wartawan Harus Jadi Pilar Demokrasi dan Penangkal Hoaks

SANGATTA, KEMBARA TIMUR – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutai Timur (Kutim), Ronny Bonar H Siburian, menegaskan bahwa Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bukan sekadar formalitas, melainkan langkah penting menjaga profesionalisme dan integritas pers.

Hal itu disampaikan Ronny saat menutup UKW yang digelar Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) bersama lembaga penguji Solopos Media Grup di  Teras Belad, Sangatta Selatan, Kamis (21/8/2025).

“UKW memastikan wartawan memiliki standar profesionalisme, integritas, dan kualitas yang dibutuhkan dalam menjalankan peran strategisnya sebagai pilar keempat demokrasi,” ujarnya.

Ronny berharap melalui UKW lahir wartawan-wartawan Kutim yang lebih tangguh, berani, dan beretika. Ia menekankan, kompetensi bukan garis akhir, tetapi perjalanan panjang untuk terus belajar, mengasah keterampilan, dan memperkuat integritas.

Dalam kesempatan itu, Ronny juga mengingatkan tantangan besar dunia pers di era digital, terutama derasnya arus disinformasi dan hoaks. “Berita bohong seringkali menyesatkan publik. Karena itu, kami di Diskominfo Staper berkomitmen terus bersinergi dengan media agar ruang publik tetap sehat, edukatif, dan membangun kepercayaan masyarakat,” tegasnya.

Dia menyampaikan apresiasi kepada penguji, panitia, dan peserta UKW yang telah mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. “Semoga pengalaman ini menjadi bekal menjaga marwah profesi serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Kutim dan bangsa Indonesia,” pungkasnya.(*)

Penulis : Fitra Jaya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button