Janji Tak Ditepati, Pertamina Didesak Publik dan Terancam Aksi HMI Sangatta

Layanan bengkel gratis bagi korban dugaan BBM oplosan belum terealisasi. HMI beri ultimatum, Pemkab belum terima kabar lanjutan.

SANGATTA, KEMBARA TIMUR – Kekecewaan masyarakat Kutai Timur (Kutim) terhadap PT Pertamina Patra Niaga terus meningkat. Janji membuka bengkel gratis bagi warga yang menjadi korban dugaan bensin oplosan belum juga terealisasi, lebih dari sebulan sejak diumumkan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPRD Kaltim.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sangatta pun bersuara lantang. Mereka menilai Pertamina lepas tanggung jawab dan mengancam akan menggelar aksi jika tidak ada kejelasan.

“Pertamina harus bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan masyarakat, baik roda dua maupun roda empat. Kalau janji itu sudah disampaikan, maka harus ditepati. Janji adalah utang, dan utang wajib dibayar,” tegas Ketua HMI Cabang Sangatta, Siswandi, saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (14/5/2025).

Siswadi menegaskan, pihaknya tak akan tinggal diam. Jika tak ada kejelasan dalam waktu dekat, HMI Cabang Sangatta siap turun ke jalan dan menemui langsung pihak Pertamina.

“Kalau sampai hari ini Pertamina belum merealisasikan janji itu, maka HMI Cabang Sangatta akan melakukan aksi atau pertemuan langsung dengan pihak Pertamina untuk menagih janji tersebut,” ucapnya.

Sebagai langkah awal, HMI akan melayangkan surat resmi ke Pertamina Patra Niaga. Tuntutan disampaikan secara kelembagaan, agar Pertamina tak bisa lagi berkelit dari tanggung jawab yang sudah mereka ucapkan sendiri.

Sejumlah warga terdampak juga mengungkapkan kekecewaan. Salah satu di antaranya, yang enggan disebutkan namanya, mengaku motornya rusak parah sejak mengisi BBM yang diduga oplosan.

“Mau bagaimana lagi. Malas juga saya urus motornya, soalnya setiap dipakai pasti mati-mati,” keluhnya.

Pihak Pertamina sebelumnya menyampaikan bahwa layanan bengkel sedang dalam tahap persiapan. Pernyataan itu disampaikan oleh Sales Branch Manager PT Pertamina, Azri Ramadan Tambunan, kepada media pada April lalu.

“Saat ini kami sedang proses untuk bengkelnya, ya. Segera kami informasikan kembali,” tulis Azri dalam pesan singkat, Jumat (11/4/2025).

Namun hingga pertengahan Mei, belum ada perkembangan yang disampaikan secara resmi. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Nora Ramadani, saat dikonfirmasi, mengaku belum mendapat informasi lanjutan dari Pertamina.

“Sampai saat ini belum ada laporan lagi terkait kelanjutan bengkel gratis tersebut,” ujarnya di ruang kerjanya, Rabu (14/5/2025).

Ketika dikonfirmasi ulang di hari yang sama, Azri menyarankan wartawan menghubungi pihak Komunikasi Eksternal Pertamina, yaitu Mangun Eddie dan Sri Commrel.

“Langsung konfirmasi ke Mbak Sri dan Pak Edi ya, Mas. Ini bagian komunikasi eksternal kami,” balas Azri melalui WhatsApp pukul 12.13 Wita.

Namun hingga berita ini diterbitkan, kedua kontak yang diberikan belum memberikan tanggapan, baik melalui pesan maupun panggilan telepon.


Penulis: Iwan
Editor: Joki P

Exit mobile version