PENAJAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Penajam Paser Utara memberikan apresiasi kepada pengelola wisata Pring Apus di Desa Api-Api, Kecamatan Waru, yang mengangkat konsep budaya dan kuliner lokal sebagai daya tarik utama.
Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman, menyebutkan bahwa wisata ini berhasil menghadirkan suasana khas pedesaan dengan sentuhan tradisi Jawa dan kuliner lawas seperti ketuk yang semakin sulit ditemukan.
“Warga setempat mampu menciptakan suasana yang unik dan membawa pengunjung merasakan budaya Jawa secara autentik,” kata Juzlizar, Kamis (8/5/2025).
Pring Apus tidak hanya menjadi tujuan wisata kuliner, tapi juga ruang bertemunya berbagai komunitas budaya di wilayah PPU.
“Kami menghargai pengelola yang memperkuat identitas budaya dengan mengenakan pakaian adat saat berjualan,” tambah Juzlizar.
Ia menilai bahwa keberagaman budaya di PPU yang berasal dari daerah transmigrasi menjadi kekuatan tersendiri dalam mengembangkan pariwisata. Komunitas budaya di Babulu, Sepaku, Petung, dan Waru turut memberi warna tersendiri bagi daerah ini.
“Budaya asli tetap menjadi fondasi yang harus dikelola agar saling memperkaya di tengah keberagaman,” ungkap Juzlizar.
Disbudpar berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan wisata budaya dan kuliner serta membina kelompok sadar wisata demi menjaga nilai-nilai budaya.(Adv)