PENAJAM – Hujan deras yang berlangsung sejak Selasa malam hingga dini hari Rabu (9/4/2025), menyebabkan Sungai Miyango di Desa Karang Jinawi, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), meluap dan merendam permukiman warga.
Peristiwa ini berdampak pada delapan RT di desa tersebut, dengan data sementara mencatat sebanyak 139 rumah tergenang dan 395 jiwa terdampak. Sekitar 60 persen wilayah desa mengalami banjir, terutama di daerah yang berada di bantaran sungai dan dataran rendah.
“Hujannya turun terus-menerus dari jam 10 malam sampai lewat jam dua pagi. Air sungai tak sanggup lagi menampung, akhirnya meluap ke jalan dan rumah warga,” ungkap Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro.
BPBD menerima laporan dari warga pada pagi hari dan langsung mengerahkan tim ke lokasi. Evakuasi terhadap warga serta bantuan kepada kendaraan yang terjebak segera dilakukan, bersamaan dengan proses pendataan dan pengukuran tinggi muka air.
“Begitu laporan masuk, kami langsung bergerak bersama tim gabungan untuk memastikan keselamatan warga,” ujar Kuncoro.
Kondisi terkini menunjukkan bahwa banjir sudah surut dari rumah warga, namun genangan air masih terlihat di jalan poros utama desa. Warga diimbau untuk tetap waspada dan tidak beraktivitas di sekitar aliran sungai yang masih berpotensi meningkat volumenya.
Selain evakuasi, BPBD juga menyalurkan bantuan logistik darurat. Koordinasi lintas sektor dilakukan guna mempercepat penanganan dan memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan memberikan bantuan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan,” pungkas Kuncoro.
Langkah antisipatif ke depan juga mulai disusun, termasuk peninjauan sistem drainase dan normalisasi aliran sungai sebagai upaya jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa. (Adv)