Bupati PPU Desak Peningkatan Bankeu, Ingatkan Peran Strategis Sebagai Gerbang IKN

PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, mengingatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur agar memberikan perhatian lebih terhadap PPU, terutama dalam hal bantuan keuangan (Bankeu) untuk pembangunan daerah.

Dalam acara pembukaan Ramadhan Fest yang juga menjadi bagian dari peringatan HUT ke-23 PPU di Islamic Centre, Kelurahan Nipah-Nipah, Kamis (13/3/2025), Mudyat menegaskan bahwa PPU memiliki peran penting sebagai gerbang utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, anggaran yang diterima daerahnya masih sangat minim dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kaltim.

“PPU ini sudah 23 tahun, tapi kita lihat pembangunannya masih seperti jalan lurus yang belum banyak perubahan,” ujar Mudyat.

Menurutnya, salah satu penyebab utama lambatnya pembangunan adalah minimnya APBD yang dimiliki PPU. Saat ini, PPU berada di peringkat sembilan dari 10 kabupaten/kota di Kaltim dalam hal besaran anggaran daerah.

“APBD kita ini salah satu yang paling kecil, hanya berada di urutan kedua dari bawah di Kaltim,” lanjutnya.

Selain itu, Mudyat juga menyoroti rendahnya alokasi Bankeu dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Saat ini, PPU hanya menerima sekitar Rp 60-70 miliar, angka yang jauh lebih kecil dibandingkan daerah lain seperti Paser yang mendapatkan lebih dari Rp 500 miliar dan Samarinda yang hampir mencapai Rp 1 triliun.

“Kita ini wajah terdepan IKN, seharusnya mendapat perhatian lebih. Tapi Bankeu kita masih kecil sekali,” tegasnya.

Ia berharap, dengan terpilihnya gubernur baru yang memperoleh suara signifikan di PPU, perhatian terhadap daerah ini bisa lebih besar ke depannya.

“Gubernur Kaltim sekarang menang besar di PPU, hampir 70%. Ini momentum bagi PPU agar tidak lagi dipandang sebelah mata,” tutupnya. (Adv)

Exit mobile version