KEMBARA TIMUR – Matahari mulai condong ke barat, sinarnya yang hangat perlahan berubah menjadi temaram. Di depan Sekretariat Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) di Jalan Karya Etam, Sangatta, beberapa jurnalis tampak sibuk menata ratusan paket takjil di atas meja, Kamis (13/3/2025).
Di tengah hiruk-pikuk kendaraan yang melintas, para jurnalis yang tergabung dalam organisasi ini bersiap membagikan 300 takjil kepada masyarakat yang masih berada di perjalanan menjelang berbuka puasa.
Bagi Raymon, Ketua AJKT, aksi sosial ini bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga bentuk kepedulian insan pers kepada masyarakat. Dengan senyum ramah, ia dan rekan-rekan jurnalis menyapa setiap pengendara yang menerima takjil.
“Kegiatan ini telah lama kita siapkan untuk berbagi, karena AJKT tanggal 18 nanti akan melakukan buka puasa bersama dengan teman-teman wartawan. Jadi kita siapkan semuanya dan berbagi takjil ini merupakan salah satu kegiatan di dalamnya,” ujar Raymon sembari membagikan paket takjil kepada seorang pengendara motor yang tampak terburu-buru pulang.
Sebagai jurnalis, keseharian mereka dihabiskan dengan menulis dan meliput berbagai peristiwa. Namun, sore itu, mereka tidak sedang memburu berita, melainkan berbagi kebahagiaan. Di tengah kesibukan menulis dan mengabarkan informasi, mereka ingin memberikan sesuatu yang lebih nyata kepada masyarakat.
“Lokasi pemberian takjil ini tepat di depan sekretariat AJKT, agar secara keorganisasian tidak hanya memberikan informasi saja ke masyarakat, tapi juga memberikan manfaat di bulan suci ini,” tambah Raymon.
Tak hanya sekadar berbagi makanan, momen ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan di antara para jurnalis. Saling bercanda, berbagi cerita, dan bekerja sama membuat suasana semakin hangat. Sore itu, mereka bukan hanya rekan kerja, tetapi juga saudara yang memiliki tujuan yang sama—menebar kebaikan di bulan penuh berkah.
Seorang pengendara ojek online yang menerima takjil mengangguk sambil tersenyum. “Terima kasih, Mas. Ini sangat membantu. Kadang kalau sedang narik, susah cari waktu buat beli buka puasa,” ucapnya sebelum kembali melaju di antara kendaraan yang mulai padat.
Bagi Raymon dan timnya, senyum dan ucapan terima kasih dari masyarakat adalah hadiah terbesar dari kegiatan ini.
“Jadi pemberian ini khusus dari teman-teman AJKT, semoga di tahun-tahun berikutnya kita semua bisa berbagi lagi ke depannya,” pungkasnya.
Senja mulai menyelimuti langit Sangatta. Para jurnalis mulai membereskan sisa-sisa takjil yang telah dibagikan. Hari itu, mereka tidak hanya menjadi saksi dari berbagai peristiwa, tetapi juga menjadi bagian dari cerita kebaikan yang mereka ciptakan sendiri.(*)