Pelita Harapan di Tengah Bara Duka

FORMIE Kutim Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Gang Mushola

KEMBARA TIMUR – Kebakaran hebat yang melanda Gang Mushola, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), pada 14 Desember 2024, menyisakan luka mendalam bagi lima keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan enam keluarga yang turut merasakan dampak dari tragedi tersebut.

Namun, di tengah duka yang mendalam, hadir secercah harapan dari Forum Komunikasi Generasi Muda Peduli Daerah (FORMIE) Kutim yang dengan cepat menyalurkan bantuan berupa uang tunai dan sembako, Minggu (22/12/2024). Sebuah langkah kecil, namun penuh makna, yang memberikan secercah cahaya di tengah kegelapan musibah.

Penyerahan bantuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua FORMIE, Fitrah S.I.Kom, yang didampingi oleh Sekretaris FORMIE Abu Hurairah, SE, Bendahara Hj. Ida Mayang Sari, dan Koordinator Aksi Partini, SE. “Bantuan ini bukan hanya sekadar materi, tetapi juga sebagai wujud solidaritas kami untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kami yang terkena musibah,” ujar Fitrah.

Para korban yang menerima bantuan tersebut tampak terharu, meskipun perasaan kesedihan masih menyelimuti mereka. Namun, dukungan dari FORMIE sedikit memberikan ketenangan, mengingatkan mereka bahwa mereka tidak sendiri.

Hadi Prabowo, Ketua RT 51, yang mewakili warga terdampak, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam. “Terima kasih banyak kepada FORMIE. Kehadiran mereka memberi harapan baru bagi kami yang sedang menghadapi kesulitan ini,” ungkap Hadi.

Koordinator Aksi, Partini, SE, menegaskan bahwa FORMIE tidak akan berhenti untuk mendampingi masyarakat dalam kesulitan. “Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk selalu ada di tengah masyarakat, membantu meringankan beban mereka dalam setiap kesulitan. Kami bertekad untuk terus berbuat baik dan menunjukkan kepedulian kami terhadap sesama,” ujarnya.

Sekretaris FORMIE, Abu Hurairah, SE, menambahkan, “Kami berharap bantuan ini dapat memberikan sedikit keringanan dan memberi harapan baru bagi para korban. FORMIE akan selalu berupaya hadir dalam setiap peristiwa bencana untuk memberikan dukungan maksimal.”

Musibah kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.14 WITA pada 14 Desember 2024 itu, dengan cepat melahap dua rumah serta satu petak barakan. Kejadian yang berlangsung begitu cepat ini baru bisa dipadamkan sekitar pukul 12.45 WITA. Namun, meskipun api berhasil dipadamkan, luka yang ditinggalkan jauh lebih dalam—baik dalam bentuk puing-puing sisa kebakaran, maupun dalam hati warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka.

Selain itu, beberapa warga sekitar, seperti Rafi, Edi, Cak Mud, dan Hj. Mama Nafi, meskipun tidak kehilangan tempat tinggal, merasakan dampak psikologis dan sosial yang mendalam akibat kebakaran tersebut.

Namun, dalam setiap kisah duka, selalu ada cerita tentang kebersamaan yang menguatkan. Bantuan dari FORMIE, yang disalurkan dengan penuh kasih sayang, tidak hanya menyentuh hati mereka yang terdampak, tetapi juga mengingatkan kita semua bahwa dalam setiap tragedi, ada pelita harapan yang menyala—pelita yang terus bersinar, memberi cahaya dan semangat untuk bangkit.(*)

Exit mobile version