Kutai Kartanegara – Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono menyampaikan laporan yang disampaikan terkait laporan realisasi anggaran (LRA) selama semester pertama dan prognosis untuk enam bulan berikutnya tahun anggaran 2024.
Laporan itu disampaikan dalam rapat paripurna ke-13 DPRD Kukar. Disaksikan Ketua DPRD Kukar beserta anggota dewan lainnya, Selasa (16/7/2024).
Dimana, realisasi pendapatan sebesar 44.32 persem atau Rp 5,8 trilun dari anggaran Rp 13,1 triliun. Realisasi pendapatan hingga 30 Juni terdiri dari, pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 428 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp 5,3 triliun.
Kemudian, realisasi belanja daerah semester pertama mencapai Rp 3,3 triliun atau 24,12 persen dari jumlah anggaran APBD Rp 13,7 trilun. Terdiri dari belanja operasi sebesar Rp 1,9 triliun, belanja modal Rp 940 miliar.
Sedangkan prognosis belanja untuk enam bulan ke depan sebesar Rp 10,9 triliun atau 75,88 persen.
“Dokumen sudah diserahkan (ke DPRD) dan itu menjadi acuan panduan APBD selanjutnya,” ujarnya.
Meski serapan realiasi baru 24,12 persen. Namun, realiasi anggaran tersebut, belum termasuk dengan perencanaan atau kegiatan yang sedang berjalan. Lantaran, masih proses pengerjaan.
Selain itu, lanjut Sunggono, pihak kontraktor jarang mengambil uang muka. Padahal mereka bisa mengambil uang muka sebesar 20 persen dari pagu pekerjaan.
“Oleh sebab itu, pemerintah memperkirakan anggaran APBD murni 2024, sudah terealisasi mencapai 50 persen lebih,” pungkasnya. (ah/advdiskominfokukar)