Ambil Formulir di PKS Kutim, Ini Kata Lulu Kinsu
Penentuan Bakal Cawabup Dampingi Ardiansyah Sulaiman Berdasarkan Survei

KEMBARA TIMUR – Selain elite politik, pengusaha terkemuka Lulu Kinsu pun bakal kembali meramaikan kontestasi Pilkada Kutai Timur (Kutim) 2024. Ia sudah mengambil formulir pendaftaran di sejumlah Partai Politik (Parpol). Termasuk di DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kutim pada, Senin (6/5/2024).
Lulu Kinsu merupakan pengusaha BBM yang sukses membangun usahanya di Kutim.
Berlatarbelakang pengusaha, Lulu Kinsu dikenal masyarakat Kutim sebagai sosok sederhana dan juga merakyat.
Kedatangan rombongan Lulu Kinsu di Sekretariat DPC PKS, itu disambut oleh Ketua DPC PKS Kutim Warno bersama tim penjaringan partai.
Dalam kesempatan tersebut, Lulu Kinsu menyampaikan kesiapannya untuk mendampingi Ardiansyah Sulaiman di Pilkada Kutim 2024, jika dirinya dipilih dan diberikan kesempatan untuk hal tersebut. Ia juga menjawab pertanyaan PKS atas kesiapan dirinya untuk melengkapi syarat partai koalisi parpol yang akan mengusung pasangan calon (paslon), yang minimal memiliki 8 kursi di legislatif.
Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 40 ayat 1 menyebutkan parpol atau gabungan parpol dapat mendaftarkan paslon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi legislatif atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah pada pileg di daerah bersangkutan.
Untuk diketahui, kursi DPRD Kutim berjumlah 40 kursi sehingga 20 persen yang dimaksud adalah 8 kursi. Jika pencalonan menggunakan hasil pemilu 2024, itu berarti, semua parpol di Kutim termasuk PKS belum bisa mengusung paslon tanpa koalisi.
“Terkait kekurangan kursi (pengusung) insyallah kita lengkapi,” ujar Lulu Kinsu.
Sementara itu, Warno menyatakan bahwa ada bakal beberapa calon wakil bupati yang akan disiapkan untuk mendampingi Ardiansyah Sulaiman pada kontestasi Pilkada Kutim 2024. Namun untuk menentukan bakal calon yang akan mendampingi patahana itu akan diputuskan partai, salah satunya berdasarkan survei.
Secara garis besar, PKS terbuka menerima siapa saja yang diusulkan untuk mendampingi Ardiansyah Sulaiman di Pilkada Kutim. Namun dari nama-nama yang diusulkan, nantinya hanya satu saja yang akan dipilih. Pemilihan bakal calon bupati akan dilakukan secara rasional.
Warno menyatakan, bupati dan wakil bupati itu adalah suatu chemistry. Jadi harus ada kecocokan di antar keduanya. Pun dalam perjalanan pemerintahan nantinya diharapkan bisa saling memahami, saling mendukung, dan bersinergi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Selain itu, PKS juga akan melihat bakal calon wakil bupati yang memiliki basis dukungan di masyarakat guna memenangkan kontestasi Pilkada. Untuk melihat apakah bakal calon wakil bupati memiliki basis dukungan di masyarakat dan menakar tingkat elektabilitasnya, maka akan dilakukan survei.
“Tapi tidak apa-apa juga kalau misalnya kandidat ini mau melakukan survei sendiri. Tapi kita juga punya survei sendiri, siapakah nanti yang dinilai oleh partai pas untuk bisa mendampingi Pak Ardiansyah Sulaiman,” jelas Warno. (*).