Tak Punya Penampungan, Kelurahan Melayu Usulkan Eks RSUD Parikesit Jadi Gedung Bank Sampah

Kutai Kartanegara – Kelurahan Melayu bakal menjadikan kawasan eks rumah sakit Aji Muhammad Parikesit di Kecamatan Tenggarong menjadi Bank Sampah. Hal ditersebut dimaksudkan untuk menjadi tempat penampungan pengelolaan sampah rumah tangga warga Melayu.
Kelurahan Melayu pun telah mengajukan permohonan pembangunan gedung Bank Sampah kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara (DLHK Kukar). Dan, menyetujui rencana tersebut.
“Kami sudah mengajukan bantuan ke DLHK dan sudah disetujui untuk bisa dibangunkan gedung bank sampah permanen di eks bangunan Rumah Sakit AM Parikesit Tenggarong,” kata Lurah Melayu Aditya Rakhman, Senin (1/4/2024).
Kepedulian masyarakat Melayu dalam mengumpulkan dan menyetorkan sampah rumah tangga ke Bank Sampah cukup tinggi. Sejumlah warga setempat pun siap membantu sebagai anggota bank sampah. Bahkan Kelurahan membuatkan sebuah grup sebagai sarana komunikasi antara nasabah dan petugas Bank Sampah.
Ditambahkan Aditya, tindak lanjut dari sampah rumah tangga yakni dengan mendaur ulang, bahkan mereka telah menggelar pelatihan pembuatan paving blok dari plastik. Untuk sementara ini masih difokuskan menjual sampah mentah seperti plastik, kertas, dan kardus kepada pengepul.
“Saat ini, penjualan sampah dilakukan kepada pengepul karena sudah banyak sampah di gudang bank sampah. Warga sekitar siap membantu sebagai anggota bank sampah, yang dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” tandasnya. (ah/advdiskominfokukar)