KEMBARA TIMUR – Rapat pleno rekapitulasi suara berjenjang hasil pemungutan suara pileg tingkat kecamatan di Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Kaltim berlangsung ricuh. Kericuhan disebabkan adanya selisih data hasil perhitungan suara yang ditampilkan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan data saksi sejumlah partai politik.
Rapat pleno yang dipimpin Ketua PPK Sangatta Utara, Sirajudin Takeama Maran, berlangsung di BPU Kecamatan Sangatta Utara, Kutim, Selasa (27/02/2024).
Saksi Partai Nasdem Edi Hodi menyebutkan, PPK Sangatta Utara menyajikan data rekapitulasi perolehan suara berbeda dengan hasil data yang ada di tingkat TPS. Ia menduga ada kecurangan atau pihak-pihak tertentu yang mencoba memanipulasi suara.
“Perselisihan di sejumlah desa, ada semacam perubahan angka. Seandainya saja sesuai dengan C1 yang dibuka tidak masalah, tapi ada perbedaan,” Tegas Edi Hodi kepada wartawan.
Lantaran perbedaan angka itu, Edi Hodi meminta PPK Kecamatan Sangatta Utara untuk membuka data C1. Model C merupakan formulir yang digunakan sebagai berita acara pemungutan dan penghitungan suara di TPS untuk Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota. Formulir C sendiri terdiri dari beberapa jenis, salah satunya model C1.
“Sebenarnya nga’ memakan waktu lama, yang harus kita lakukan membuka C1 pleno per TPS,” ujar Edi.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sangatta Utara, Sirajudin Takeama Maran menyatakan, rapat pleno berlangsung alot menyusul adanya selisih data hasil perhitungan suara yang disajikan oleh PPK dengan data saksi partai politik.
“Ada yang selisih antara C1 hasil yang ditampilkan dari kita, dengan data yang dipegang oleh saksi, sehingga itu yang membuat perdebatan panjang dan sangat alot,” ucap Sirajudin Takeama Maran.
Sirajuddin mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya untuk menyelesaikan perdebatan tersebut, dengan mencocokkan data dengan Panitia Pengawas (Panwas).
“Ya kita cocokkan datanya sama Panwas gitu kan’. Karena perbandingan data PPK itu ya sama Panwas,” ungkapnya.
Selain itu, Sirajudin juga menanggapi terkait keluhan saksi perihal selisih suara yang banyak. Ia meminta agar saksi menunjukkan bukti selisih tersebut ke Panwas.
“Saya minta kalau memang selisihnya banyak, ya tunjukkan di mana selisihnya, TPS berapa, desa apa. Bukan hanya bilang selisihnya banyak-selisihnya banyak, harus ada pembuktian,” jelasnya.
Dirinya mencontohkan beberapa partai yang datang untuk mencocokkan suaranya. PPK Sangatta Utara akan melakukan kroscek bila memang terjadi perselisihan yang dianggap merugikan salah satu pihak.
“Ada sebagian partai yang datang tunjukkan selisihnya di TPS ini, desa sekian TPS sekian, ya kita carikan. Kita kan cuma baca rekapan per desanya. Kalaupun masih ada selisih, nanti teman-teman saksi akan tunjukkan. Nah di situ kita kroscek bareng-bareng,” tegasnya.
Iya juga menegaskan bahwa pihaknya dari PPK Sangatta Utara akan merampungkan seluruh proses rekapitulasi suara Dapil 1 Kutim pada hari ini.
“Intinya, kalau ada perbedaan, kita bongkar C hasilnya. Gitu aja. Targetnya kita usahakan maksimal hari ini. Kemungkinan terburuknya besok,” pungkasnya.(*).