
KEMBARATIMUR – Kelangkaan PLG 3 kilogram di Kutai Timur (Kutim) telah terjadi dan terasA sejak menjelang puasa Ramadan. Pemkab Kutim pun juga meminta agar Pertamina menambah kuota LPG.
Permintaan tersebut dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim dengan melayangkan surat ke Executive GM Regional Kalimantan Cq. Kementerian ESDM.
Plt. Kepala Disperindag Kutim, Andi Nur Hadi Putra menyatakan, surat tersebut berisi permintaan penambahan kuota gas LPG 3 Kg untuk wilayah Kutai Timur.
“Karena ada peraturan baru untuk tanggal merah itu sehingga pasokan kita terhambat jadinya berkurang lah di tanggal merah itu,” ungkapnya, Jumat (25/8/2023).
Untuk diketahui, aturan terbaru dari Pertamina bahwa pendistribusian di tanggal merah ikut diliburkan sehingga minimal seminggu sekali ada jeda waktu pasokan.
Menurutnya hal itulah yang menjadi ketimpangan sebab dari 8 agen gas LPG 3 Kg di Kutai Timur banyak yang terdampak sehingga kuotanya berkurang.
Aturan baru tersebut telah dirasakan sejak bulan April 2023 lalu atau menjelang bulan puasa Ramadhan 2023 lalu.
“Kami juga sudah rapatkan terkait berkurangnya pasokan gas LPG 3 Kg ini dengan berbagai pihak di pertengahan Juli lalu,” jelasnya.
Ia juga menunjukkan beberapa hasil atau notulen rapat multi pihak mengenai pengurangan pasokan gas LPG 3 Kg tersebut.
Beberapa diantaranya pembelian gas LPG 3 Kg dalam 1 keluarga memiliki kuota 1 tabung, akibat tanggal merah agen LPG 3 Kg di Kutim berkurang pasokannya sekitar 1.000 tabung per bulan, serta imbauan kepada masyarakat agar membeli tabung gas di agen dan pangkalan diminta untuk mengutamakan masyarakat bukan pengecer.(adv/Dka).